PT Sepatu Bata Tbk (BATA) berhasil memangkas setengah kerugian bisnis pada awal tahun 2022. Manajemen melaporkan, rugi bersih BATA turun 51,68% dari Rp27,73 miliar per Maret 2021 menjadi Rp13,40 miliar per Maret 2022.
Membaiknya posisi rugi perusahaan terjadi berkat kenaikan penjualan yang dibukukan oleh BATA. Sepanjang kuartal I 2022, BATA mengantongi penjualan bersih senilai Rp116,35 miliar. Nilai tersebut naik 39,32% dari penjualan bersih kuartal I 2021 yang sebesar Rp83,51 miliar.
Baca Juga: Perusahaan Milik Konglomerat Bakrie Batal Cari Investor Buat Tambahan Modal Gara-Gara....
Pasar domestik menyumbang kontribusi penjualan terbesar. Dibandingkan Q121 yang sebesar Rp83,51 miliar, BATA mencatat kenaikan penjualan bersih untuk domestik menjadi Rp113,95 miliar pada Q122. Sementara itu, penjualan ekspor per Maret 2022 mencapai Rp2,39 miliar, di mana tahun sebelumnya tercatat nihil.
BATA menanggung beban penjualan dan pemasaran yang sedikit lebih besar, yakni dari Rp45,81 miliar pada awal 2021 menjadi Rp48,85 miliar pada awal 2022. Meski begitu, BATA mencatatkan tambahan pemasukan sebesar Rp1,08 miliar dari perubahan pembayaran sewa yang timbul dari konsesi sewa terkait pandemi Covid-19.
Hingga akhir Maret 2022, total aset BATA mencapai Rp720,33 miliar, lebih besar daripada periode Desember 2021 yang sebesar Rp652,74 miliar. Kas dan setara kas mengalami penyusutan dari sebelumnya Rp2,79 miliar menjadi Rp1,89 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: