Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bergaung di Indonesia, Negara-negara Ini Sudah Mantap Legalkan Ganja, Ini Alasannya

Bergaung di Indonesia, Negara-negara Ini Sudah Mantap Legalkan Ganja, Ini Alasannya Kredit Foto: Unsplash/2H Media

Bisakah turis di Kanada membeli ganja secara legal?

Saat Anda bepergian di Kanada, jika Anda memenuhi persyaratan usia minimum, Anda mungkin memiliki hingga 30 gram ganja kering atau yang setara. Ingatlah bahwa masih ilegal untuk mengangkut ganja atau produk ganja (termasuk CBD) melintasi perbatasan Kanada, saat memasuki atau meninggalkan negara tersebut.

Uruguay

Uruguay adalah negara pertama di dunia yang melegalkan ganja pada tahun 2013. Menurut hukum Uruguay, warga negara dewasa (di atas 18 tahun) dan penduduk negara tersebut dapat menanam ganja mereka sendiri.

Warga tersebut dapat bergabung dengan klub ganja, atau membeli hingga 40 gram ganja per bulan dari apotek resmi, selama apotek tersebut merupakan bagian dari pendaftaran pemerintah. Ganja legal untuk tujuan rekreasi dan pengobatan di negara itu. Saat ini, hanya warga negara dan penduduk Uruguay yang dapat membeli dan menggunakan ganja secara legal di negara tersebut.

Afrika Selatan

Di Afrika Selatan, orang dewasa diizinkan untuk memiliki, mengolah, atau menggunakan ganja secara pribadi. Membeli, menjual, dan menggunakan ganja di ruang publik masih tetap ilegal di negara ini.

Amerika Serikat

Beberapa negara bagian Amerika Serikat telah melegalkan ganja, meskipun penggunaan rekreasi dan pengobatan tetap ilegal di tingkat federal. Berikut adalah negara bagian di mana ganja menjadi legal. Colorado,Washington, Alaska, Oregon, Washington DC, California, Maine, Massachusetts, Nevada, Michigan, Vermont, Guam, Illinois, Arizona, montana, New Jersey, New York, Virginia, New Meksiko, Connecticut, dan Pulau Rhode.

Thailand

Laporan Sydney Morning Herald, Thailand secara resmi menjadi negara pertama di Asia yang secara efektif melegalkan ganja mulai 9 Juni 2022. Tujuannya demi meningkatkan industri kesehatan dan pariwisatanya dan menghasilkan sebanyak 10 miliar baht atau USD 400 juta per tahun.

Thailand menghapus ganja dari daftar narkotika, memungkinkan petani untuk menanam tanaman itu di rumah dan menjualnya secara komersial. Ganja dianggap legal sama halnya seperti tanaman lainnya.

Penghapusan daftar tersebut didorong oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul. Partainya yakni Bhumjaithai atau Kebanggaan Thailand telah berkampanye dengan platform legalisasi ganja.

Dia mengumumkan bulan lalu bahwa pemerintah akan membagikan 1 juta tanaman ke rumah tangga, yang dapat tumbuh sebanyak yang mereka suka. Caranya mendaftar ke otoritas provinsi mereka dan dapat menggunakan aplikasi yang disetujui untuk distribusi komersial.

Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnivirakul telah menjelaskan bahwa wisatawan tidak boleh berharap untuk merokok dengan bebas saat berada di negara itu. Menavigasi undang-undang seputar ganja bisa jadi rumit, mengingat banyak yang berbeda tergantung pada negara dan budaya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: