Manuver Partai Politik (Parpol) dalam persiapan menuju pemilu 2024 mulai bisa dirasakan. Beberapa partai sudah menjalin koalisi, beberapa masih dalam opendekatan yang intens, salah satunya PKB dan Gerindra.
Mengenai hal ini, Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips Vermonte menyatakan PKB dan Partai Gerindra belum bisa dibilang berkoalisi.
Philips mengatakan kedua partai belum saling menandatangani perjanjian.
Dia menjelaskan sampai saat ini hanya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) saja yang bisa disebut sebagai koalisi.
"Sebab, mereka sudah deklarasi dan tanda tangan," ucap dia di Hotel Bintang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (5/7).
Philips menyatakan partai lain, termasuk Gerindra dan PKB, sampai saat ini masih dalam masa penjajakan saja atau baru saling bertemu.
Dia menilai langkah itu sebagai bentuk usaha mereka dalam mencari partner politik.
"Saya mengira itu bagian dari proses pembentukan koalisi," terangnya.
Sementara itu, Philips menganggap baik partai politik membentuk koalisi sejak dini.
Philips menyatakan banyak keuntungan yang didapat partai politik jika berkoalisi lebih awal.
"Melihat sisi politik, mereka bisa menyamakan persepsi dan visi," ujarnya.
Selain itu, Philips menerangkan masyarakat bisa menelaah juga calon presiden yang menurut mereka baik untuk dipilih. (*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto