Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sistem Pengendalian Internal dalam Perusahaan Dinilai akan Hadapi Tantangan di Masa Depan, Apa Saja?

Sistem Pengendalian Internal dalam Perusahaan Dinilai akan Hadapi Tantangan di Masa Depan, Apa Saja? Kredit Foto: Freepik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga ACCA (the Association of Chartered Certified Accountants), the Internal Audit Foundation, and IMA (Institute of Management Accountants) telah menguji tujuan dan efektivitas sistem pengendalian internal (Internal Control) dalam sebuah riset terbarunya.

Tiga badan profesional tersebut telah mensurvei sekitar 2.000 anggota mereka, untuk lebih memahami apa yang ada di depan untuk pengendalian internal. Pengendalian internal merupakan sebuah sistem yang dibuat oleh perusahaan atau organisasi dalam mengatur segala sesuatu aktivitas di dalamnya untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi tersebut.

Terlebih sistem pengendalian internal adalah hal wajib yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk bertumbuh di zaman yang kompleks, meingkatkan kinerja dan membangun reputasi. Terutama di era disrupsi dan masa ketidak pastian, maka perusahaan terus bertransformasi menggunakan data dan teknologi sebagai penggerak utama.

Dari risetnya menunjukkan bahwa efek lanjutan dari pandemi, gejolak ekonomi, regulasi, data, dan teknologi menghadirkan tantangan bagi aktivitas pengendalian internal sebuah perusahaan.

Baca Juga: Marak PHK Perusahaan Digital, Ini Strategi E-Commerce untuk Bertahan

Sebanyak 50% responden menyatakan kurangnya staf terampil sebagai tantangan, dan 41% mengatakan kemajuan teknologi mengorbankan sistem pengendalian internal yang telah ada. Hampir sepertiga (32%) responden juga mengatakan kurangnya peran eksekutif perusahaan pada pengendalian internal juga berdampak pada pengelolaan pengendalian internal. 

Responden juga menjawab tujuan pengendalian internal dalam suatu perusahaan. Sebanyak 88% mengatakan tujuannya untuk meminimalkan risiko, 84% menyebutkan pencegahan penipuan, dan 77% menyebutkan untuk perlindungan asset/harta.

Dalam survei juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden (80%), mengatakan mereka setuju diperlukan penerapan kerangka pengendalian internal untuk pelaporan non-keuangan dan ESG (Environmental, Social and Governance) Reporting.

Helen Brand, Chief Executive of ACCA menyatakan pengendalian internal membentuk inti dari kegiatan profesional akuntansi, keuangan dan audit internal. Serta membantu mereka untuk memastikan bahwa perusahaan beroperasi secara efektif dan efisien. Namun model bisnis berubah bagi banyak orang karena berbagai tekanan eksternal yang saling berhubungan. 

"Mengingat gejolak global saat ini, maka sangat penting bagi perusahaan untuk merekrut dan mempertahankan orang-orang tepat, yang dapat memastikan bahwa pengendalian internal cepat dan siap di masa depan untuk mendukung transformasi dan pertumbuhan bisnis," jelas Helen.

Baca Juga: Dukungan Akuntan Tingkatkan Peran Strategis Indonesia dalam Mitigasi Perubahan Iklim Global

Jeff Thomson, Presiden dan CEO IMA, menambahkan pengendalian internal melampaui persyaratan dari regulasi yang sudah ada. Pengendalian internal membantu perusahaaan membangun kepercayaan dan reputasi positif dalam mencapai hasil dari strategis bisnis. 

"Semua ini semakin penting sekarang dan di masa depan karena kami tidak melihat gejolak atau volatilitas menurun," jelas Jeff.

Anthony J. Pugliese, Presiden and Chief Executive Officer IIA, Internal Audit Foundation Board of Trustees, menambahkan pengendalian internal menuntut prioritas yang tepat oleh kombinasi manajemen, orang, proses, teknologi, dan data yang semua didukung oleh komitmen pada trust dan etika. 

"Jalan untuk mencapainya adalah melalui kualifikasi profesional dan pengembangan berkelanjutan, yang dimana tiga organisasi (ACCA, IAF, IMA)  berkomitmen untuk memberikan hal ini sekarang dan di masa depan," papar Anthony.

Di risetnya tersebut, juga memberikan rekomendasi dan cara untuk meningkatkan sistem pengendalian internal. Mulai dari strategi, transformasi, orang, proses, teknologi, dan data.

Clive Webb, salah satu penulis riset dan juga Head of business insights ACCA, menyimpulkan bahwa rekomendasi tersebut akan membantu akuntan, profesional keuangan, dan auditor internal untuk menavigasi tiap profesi ini saat perusahaan terus berevolusi dan bertransformasi. 

"Peran kolektif profesi kita dalam perubahan ini sangat penting, dan kita yakin bahwa keterampilan, pengetahuan, dan dedikasi mereka akan memastikan kekuatan dan integritas proses pengendalian internal di masa depan yang semakin menantang,” jelas Clive. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: