Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tawarkan Kupon Menarik, PP Presisi Terbitkan Obligasi Rp202,98 Miliar untuk Tujuan Ini

Tawarkan Kupon Menarik, PP Presisi Terbitkan Obligasi Rp202,98 Miliar untuk Tujuan Ini Kredit Foto: PT Presisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP Presisi Tbk (PPRE) menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Tahap I Tahun 2022 senilai Rp202,98 miliar pada 1 Juli 2022 lalu. Obligasi tersebut terdiri atas dua seri, yakni seri A dengan jumlah pokok Rp102,27 miliar dan seri B dengan jumlah pokok Rp100,70 miliar.

Kupon yang ditawarkan untuk masing-masing seri yakni 9,50% per tahun (jangka waktu tiga tahun) untuk seri A dan 10,50% per tahun (jangka waktu lima tahun) untuk seri B. Direktur Utama PPRE, Rully Noviandar, mengungkapkan bahwa PPRE mendapat pemeringkatan oleh Pefindo dengan hasil idBBB+ berdasarkan data dan informasi perusahaan dan laporan keuangan tahun 2021. 

Baca Juga: Cair 5 Agustus, Pakuwon Jati Manjakan Pemegang Saham Lewat Dividen Ratusan Miliar Rupiah

"Alokasi dana sebesar 70% akan digunakan untuk capital expenditure, yaitu penambahan peralatan berat untuk menunjang proyek jasa pertambangan serta proyek civil work dan sebesar 30% akan digunakan untuk modal kerja PPRE," tegas Rully dalam keterbukaan informasi, Jumat, 8 Juli 2022.

Dalam obligasi ini, PPRE telah menunjuk tiga perusahaan sekuritas sebagai Penjamin Pelaksanan Emisi (PPE) atau Joint Lead Underwriter (JLU) yaitu PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, sedangkan untuk Profesi Penunjang lainnya, PPRE menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia sebagai Wali Amanat, Jusuf Indradewa & Partner selaku Konsultan Hukum, Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH selaku Notaris.

"Penawaran obligasi ini menunjukkan komitmen kami dalam meningkatkan engineering capacity untuk menunjang proyek jasa pertambangan serta pekerjaan sipil serta kepercayaan investor kepada perusahaan kami dalam mewujudkan strategi manajemen untuk pertumbuhan berkelanjutan serta strategi keuangan yang mengacu pada prinsip berbasis risiko," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: