Australia Irit Bicara Saat Diduga Kapal Perangnya Dibuntuti Kapal Selam Nuklir China, Ada Apa?
Menteri Pertahanan Richard Marles, yang sedang mengunjungi Amerika Serikat, juga menolak berkomentar ketika ditanya oleh ABC tentang hal ini.
"Saya tidak akan merinci kejadian itu, selain mengatakan bahwa apa yang dilakukan militer kami, apa yang dilakukan Angkatan Laut kami di Laut China Selatan adalah kegiatan rutin," kata Menteri Pertahanan Marles dari Washington DC kepada ABC.
Baca Juga: Pertemuan Menlu RI dan Menlu Australia, Bahas Apa?
"Hal ini telah dilakukan selama beberapa dekade, difokuskan untuk menegakkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut: yaitu kebebasan navigasi, kebebasan penerbangan, tatanan berbasis aturan global, yang telah saya gambarkan sebagai sangat penting untuk kepentingan nasional kami," jelasnya.
Ditanya apakah pemerintah dapat memilih untuk secara terbuka mengungkapkan insiden itu seperti yang terjadi dengan pertemuan sebelumnya dengan militer China, Menhan Marles membiarkan kemungkinan itu terbuka.
"Itu mungkin terjadi lagi di masa depan, tapi yang kami fokuskan pertama dan terutama adalah melakukan kegiatan untuk kepentingan nasional kami," tegasnya.
"Dalam hal pengelolaan informasi seputar kegiatan itu, kami fokus pada keselamatan para prajurit kami," tambahnya.
Pekan lalu Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) mengumumkan telah "melakukan latihan trilateral dengan kapal perang Amerika Serikat Dewy dan HMAS Parramatta di Laut China Timur ke Timur Okinawa" antara 4 dan 6 Juli.
"Pasukan Bela Diri Maritim Jepang memperkuat kerja sama antara JMSDF, Angkatan Laut Amerika Serikat dan Angkatan Laut Australia untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," katanya.
Awal tahun ini Dephan mengungkapkan sebuah jet tempur J-16 China telah terbang dekat dengan pesawat pengintai maritim RAAF P-8 selama patroli rutin di Laut China Selatan.
Pekan lalu, Menlu Penny Wong bertemu dengan Menlu China Wang Yi di Bali, pertemuan tatap muka pertama pejabat tertinggi kedua negara dalam hampir tiga tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: