Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suksesnya 2 Kali Uji Coba Rudal Hipersonik Milik Amerika Mungkin Bikin Musuh Runtuh Seketika

Suksesnya 2 Kali Uji Coba Rudal Hipersonik Milik Amerika Mungkin Bikin Musuh Runtuh Seketika Kredit Foto: Reuters/Raytheon Missiles & Defense

Rudal OpFires tidak mencapai kecepatan hipersonik selama pengujian, kata pejabat itu kepada CNN, tetapi itu bukan tujuan latihan.

Sebaliknya, penerbangan uji pertama dari sistem OpFires terutama dirancang untuk menguji peluncuran roket dari kendaraan. Tes lebih lanjut dari sistem dijadwalkan akhir tahun ini, kata pejabat itu.

DARPA mengatakan tes mencapai semua tujuannya.

Pentagon telah meningkatkan penekanan pada pengembangan senjata hipersonik setelah anggota parlemen menjadi khawatir bahwa AS tertinggal di belakang program China dan Rusia.

Tahun lalu, China berhasil menguji senjata hipersonik yang mengorbit dunia sebelum mencapai targetnya. Baru-baru ini, Rusia menjadi negara pertama yang menggunakan senjata hipersonik dalam perang ketika meluncurkan rudal Iskander dan Kinzhal di Ukraina.

Namun upaya AS untuk mengejar Rusia dan China bukannya tanpa masalah. Selain kegagalan selama pengujian program ARRW, sistem senjata hipersonik lain juga mengalami masalah.

Pada akhir Juni, tes Common Hypersonic Glide Body gagal setelah "anomali" terjadi selama tes pertama sistem penuh, menurut Pentagon. Anomali itu mencegah Departemen Pertahanan menyelesaikan seluruh tes, tetapi Pentagon mengatakan itu bukan kegagalan total.

Tes sebelumnya dari Common Hypersonic Glide Body, sebuah usaha patungan antara Angkatan Laut dan Angkatan Darat, juga berakhir sebelum waktunya ketika roket pendorong gagal. Tanpa roket pendorong, Pentagon tidak dapat melanjutkan uji coba sistem tersebut.

Pada bulan Maret, Pentagon berhasil menguji Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC), tetapi tetap diam selama dua minggu untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan Rusia ketika Presiden Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Eropa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: