Sementara itu, analis ekonomi dan Head of Group Government Program, Division of Small Business and Programs BNI Chandra Bagus Sulistyo mengatakan, pengaruh inflasi yang tidak terkendali terhadap perbankan cukuplah besar.
Menurutnya, ketika inflasi itu tinggi, otomatis perekonomian tidak bisa bergerak dan ketika perekonomian tidak bisa bergerak, berarti ruang ekspansi perbankan akan sangat terbatas.
"Berarti ruang ekspansi kita untuk penyaluran kredit juga akan terganggu, likuiditas kas kita juga akan semakin ketat, sehingga kita berupaya berkolaborasi dengan peran kita masing-masing agar inflasi bisa terjaga dengan baik," ujar Chandra.
Maka dari itu, untuk menjaga angka inflasi, menurutnya, diperlukan adanya relaksasi suku bunga dan dorongan lebih lanjut untuk mengendalikan inflasi di daerah.
"Salah satu yang dilakukan adalah relaksasi suku bunga. Kemudian di BI sendiri dan OJK dia punya tim pengendali inflasi yang ada di daerah, mereka mencoba menstabilkan harga pangan pokok, sehingga proses perputaran ekonominya menjadi lebih smooth, kemudian ruang gerak untuk perbankan melakukan ekspansi semakin tinggi karena masyarakat memang butuh dana untuk mengembangkan usaha atau membuat usaha baru dengan semakin banyaknya permintaan yang ada di pasar," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: