Sejak masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pemerintah pusat menetapkan isu stunting sebagai ancaman nyata bagi masa depan anak-anak dan Indonesia. Diketahui bahwa angka kasus stunting di Indonesia mencapai 24 persen.
Angka tersebut melebihi ambang batas Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yakni prevelansi stunting kurang dari 20 persen. Dalam upaya menekan angka tersebut, banyak upaya telah dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menurunkan angka kasus stunting.
Baca Juga: Program Bapak Asuh Anak Didukung Banyak Pihak, BKKBN Siap Turunkan Angka Stunting
Berdasarkan data yang diperoleh dari BKKBN, angka stunting pada 2013 masih berada pada prevelansi 37,8 persen. Pada 2019 angka tersebut berhasil diturunkan menjadi 27,6 persen dan saat ini berada pada angka 24 persen.
Dalam upaya menekan angka tersebut, BKKBN terus melakukan berbagai cara untuk mencapai target penurunan stunting nasional yang telah ditetapkan pada tahun 2024 dengan angka 14 persen.
Salah satu upaya untuk menekan angka stunting, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo memberikan tips bagi ibu hamil untuk mencegah lahirnya bayi stunting.
Menurut Hasto, ibu hamil mesti mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Dia mengatakan, calon ibu yang memiliki anemia, hamil dalam usia terlalu muda, mengidap darah tinggi pada masa kehamilan, obesitas, dan kurang energi kronik perlu diwaspadai.
"Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm atau memiliki penyakit kronis seperti tuberkolosis, malaria dan HIV itu perlu diwaspadai. Asupan gizi ibu hamil merupakan faktor penting, baik untuk pemenuhan nutrisi ibu hamil maupun pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungannya agar bisa tumbuh menjadi anak generasi maju yang sehat secara fisik dan mental," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan hal tersebut, Hasto mengatakan bahwa pertumbuhan fisik yang kuat bersamaan dengan asupan nutrisi yang baik selama masa kehamilan, mampu membantu anak menjadi pribadi yang cerdas dan kreatif serta lahir dalam kondisi tidak stunting.
Hasto juga memaparkan, sedikitnya ada tujuh tips yang diperuntukkan bagi ibu hamil agar bayi yang dilahirkan terhindar dari stunting dan bertumbuh kembang dengan cerdas.
Pertama, kata Hasto, Sarapan merupakan waktu makan yang penting, terutama untuk ibu hamil. Walaupun tidak jarang yang mengalami mual di pagi hari, kata Hasto, namun mengusahakan sarapan itu sangat baik.
"Ibu hamil bisa mencoba roti gandum tawar, biscuit kering, pisang atau jus lemon. Pilihlan menu yang sarat vitamin alami yang kaya kandungan kalsium," katanya.
Kedua, lanjut Hasto, penuhi kebutuhan serat dalam tubuh pada saat melakukan sarapan secara rutin. Dia menganjurkan ibu hamil untuk mengonsumsi menu makanan empat sehat lima sempurna dengan memperbanyak sayur dan buah-buahan.
"Sesekali Ibu hamil pun bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah yang kaya antioksidan, protein, vitamin E," katanya.
Selain itu, Hasto juga mengatakan bahwa camilan sehat bisa menjadi makanan ringan rendah lemak seperti yoghurt dengan topping buah, kacang-kacangan. Dia juga menyarankan ibu hamil untuk rutin konsumsi vitamin.
"Ibu hamil wajib memeriksa kandungannya secara berkala, hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko Kematian Ibu dan Kematian Bayi, selama kehamilan ibu hamil minimal harus memeriksakan dirinya sebanyak empat kali. Ibu hamil pun disarankan untuk minum vitamin yang bisa berupa suplemen zat besi untuk kelancaran peredaran darah, penambah darah untuk mengurangi resioko anemia, juga asam folat untuk membantu tumbuh kembang bayi," jelasnya.
Baca Juga: Rapat Koordinasi Penurunan Stunting Libatkan Banyak Pihak, BKKBN Beberkan Permasalahan di Lapangan
Kelima, Hasto menyarankan ibu melahirkan mengonsumsi ikan yang menjadi sumber nutrisi yang kaya lemak, omega-3 serta nutrisi yang baik untuk ibu hamil dan janin.
Dalam hal ini, lanjut Hasto, usahakan ibu hamil mengikutsertakan dua menu ikan dalam seminggu, namun pastikan ikan dimasak dengan benar hingga matang sempurna.
Selanjutnya Hasto mengimbau ibu hamil untuk mengurangi jumlah konsumsi kafein. Kendati masih ada pro-kontra, kata Hasto, seputar kafein semasa kehamilan, anjuran para ahli untuk ibu hamil khusu untuk kafein adalah kurang dari 200 mg per hari atau setara dengan dua cangkir kopi instan.
"Pastikan perbanyak konsumsi air putih sepanjang hari, bisa ditambah dengan susu atau jus buah segar. Namun yang harus dihindari adalah minuman beralkohol," jelasnya.
Terakhir, Hasto menganjurkan ibu hamil untuk menghindari makanan mentah. Tingkat kematangan masakan, katanya, terutama daging dan ikan juga penting diperhatikan selama kehamilan untuk menghindari potensi bakteri atau kuman.
"Itulah tips penuhi nutrisi Ibu hamil untuk mencegah bayi yang dilahirkan stunting, semoga bayi yang dikandung dan dilahirkan dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas dan memiliki masa depan yang gemilang dan menjadi generasi unggul," jelas Hasto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Muhammad Syahrianto