Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan, untuk merevitalisasi seluruh anjungan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dibutuhkan biaya sekitar Rp45 - 50 miliar untuk seluruh provinsi.
"Saya sudah melakukan komunikasi dengan rekan-rekan gubernur, rekan-rekan gubenur prinsip setuju mendukung dan kemudian Kemendagri membentuk tim, tim yang saya buat, kemudian sudah turun langsung door to door ke setiap anjungan, dibuat klasifikasi, mana yang rusak ringan, sedang, berat, dan ada yang belum memiliki anjungan," katanya kata Mendagri, Minggu (17/7/2022).
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Minta Kepala Daerah Merenovasi Anjungan Daerahnya di TMII
Mendagri memaparkan, terdapat 19 anjungan dengan kerusakan ringan, tapi struktur bangunannya masih bagus. Ada pula anjungan yang mengalami kerusakan sedang. Selain itu, ada juga provinsi yang belum memiliki anjungan di TMII, seperti Kalimantan Utara (Kaltara).
“Kaltara itu sudah menjadi provinsi, tapi tidak punya anjungannya. Nah nanti kita koordinasikan untuk mendapatkan lahan supaya ada anjungan. Ada juga anjungan yang di lokasinya bersama, itu untuk provinsi baru saat itu, Bangka Belitung, Gorontalo, dan lain-lain. Kemudian dari situ kita juga melakukan komunikasi dengan para pengurus anjungan, berapa biaya yang diperlukan," ujarnya.
Mendagri mengatakan, . Pendanaan tersebut dapat menggunakan anggaran pemerintah daerah, baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ataupun Corporate Social Responsibility (CSR) di daerahnya masing-masing.
Baca Juga: Lima Tahun Menjabat dan Anggaran Triliunan, Anies Baswedan Masih Saja Gak Bisa Atasi Banjir Jakarta!
“Khusus yang anjungan-anjungan ini kan Pemda, tanahnya juga dihibahkan kepada Pemda, kemudian pengelolaannya juga oleh Pemda," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar