Turut Soroti Insiden Kediaman Ferdy Sambo, DPR Punya 5 Catatan Penting, Gak Main-main!
Kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam (nonaktif) Irjen Pol Ferdy Sambo menyita sejumlah perhatian tokoh ternama di negeri ini bahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Ketua Badan Anggaran DPR RI MH Said Abdullah yang turut mengikut perkembangan dari kasus tersebut menyampaikan lima catatan terkait kasus yang menewaskan Brigadir J itu, yakni:
Baca Juga: Jenderal Listyo Percuma Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo, "Polri Tak Boleh Tunduk"
1. Kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sejak kepemimpinan Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, kepercayaan publik terhadap polisi meningkat.
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis survei pada Desember 2021 lalu, kepercayaan publik terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengalami peningkatan menjadi 80,2 persen.
Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 8 tahun terakhir. Bukan hanya Indikator Politik Indonesia yang merilis hasil survei kinerja Polri bagus.
Lembaga survei Alvara Startegi Indonesia merilis survei pada kahir tahun 2021, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri sebesar 86,5 persen, angka tersebut meningkat dari tahun (2020) sebelumnya berdasarkan hasil survei dari Litbang Kompas sebesar 78,8 persen.
Lembaga Survei Charta Politica pada Desember 2021 juga merilis kepuasan masyarakat atas kinerja Polri sangat tinggi.
Dari semua lembaga negara, Polri di urutan ketiga di bawah Presiden dan TNI. Raihan kepuasan masyarakat terhadap Polri sebesar 66,8 persen, menjadi penegak hukum paling tinggi tingkat kepuasan masyarakat, membawahi KPK 64,3 persen, MK 59,3 persen, Kejagung 58,6 persen, dan MA 58,3 persen.
2. Tim Khusus Polri
Said mengimbau semua pihak untuk memberikan kesempatan Tim Khusus Polri melakukan penyidikan secara pro justicia agar kasus kematian Brigadir J ini terbuka seterang-terangnya.
Baca Juga: Kediaman Ferdy Sambo Makin Rumit, Adik Brigadir J Ternyata Punya Pengakuan Mengejutkan, Simak!
Terlebih lagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan akan mengedepankan Scientific Crime Investigation, yang lebih mengedepankan barang bukti dalam rangka menyusun pecahan-pecahan peristiwa sebagai rangkaian kasus yang menerangkan kronologis yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar