Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Oposisi Sri Lanka Setop Calonkan Diri Sebagai Calon Presiden, Apa yang Terjadi?

Oposisi Sri Lanka Setop Calonkan Diri Sebagai Calon Presiden, Apa yang Terjadi? Kredit Foto: Reuters/Dinuka Liyanawatte
Warta Ekonomi, Kolombo -

Sajith Premadasa, pemimpin oposisi Sri Lanka menyerah dalam pencalonan sebagai presiden di negara itu. Dia menyampaikan sikapnya pada Selasa (19/7/2022) dengan alasan ada orang lain yang didukungnya.

"Demi kebaikan yang lebih besar untuk negara saya dan rakyat (Sri Lanka) yang saya cintai, dengan ini, saya menarik pencalonan saya untuk posisi presiden," kata Premadasa menulis di Twitter.

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri yang Kini Menjabat Presiden Sementara Sri Lanka Maju di Pemilu, Settingan?

Sebelumnya, Premadasa terlihat menggebu-gebu untuk menggantikan Presiden Gotabaya Rajapaksa. Kepada BBC, Premadasa pernah mengaku siap untuk mengisi posisi pemimpin begitu Rajapaksa mundur dari jabatannya.

Pernyataan Premadasa itu datang usai partainya, Samagi Jana Balawegaya (SJB) mengadakan pembicaraan dengan sekutu, dan menerima dukungan untuk langkahnya menjadi presiden.

Premadasa sempat maju dalam pemilihan presiden tahun 2019, tetapi ia kalah.  

Sri Lanka, sebuah negara yang terletak di Samudra Hindia, tengah menghadapi krisis terburuk sejak kemerdekaannya pada tahun 1948. Kekurangan uang telah membuat negara itu pontang-panting untuk membayar utang hingga mengimpor kebutuhan penting, seperti bahan bakar, makanan, hingga obat-obatan.

Pada Juni, inflasi negara itu mencapai rekor untuk kesembilan kali secara berturut-turut. Pada 1 Juli, data resmi menunjukkan inflasi meroket menjadi 54,6 persen. Ini terjadi sehari setelah IMF meminta negara yang bangkrut itu untuk mengendalikan harga yang melonjak dan korupsi.

Imbas krisis, protes menjalar selama berbulan-bulan, hingga pada 9 Juli, ribuan warga menyerbu istana kepresidenan di Kolombo, membuat Rajapaksa kabur dan setuju untuk mundur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: