Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Perumahannya Laris Manis, Intiland Kantongi Marketing Sales Rp803 Miliar

Penjualan Perumahannya Laris Manis, Intiland Kantongi Marketing Sales Rp803 Miliar Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) menyatakan bahwa hingga semester pertama tahun ini, Perseroan membukukan marketing sales Rp803 miliar. 

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan bahwa penjualan dari segmen pengembangan Kawasan Perumahan memberikan kontribusi terbesar mencapai Rp479 miliar atau 60 persen dari keseluruhan. Kontributor berikutnya berasal dari segmen pengembangan Kawasan Industri yang mencatatkan marketing sales Rp214 miliar atau 26 persen serta segmen pengembangan Mixed-Use & High Rise senilai Rp110 miliar atau sebesar 14 persen.

Penjualan dari proyek-proyek berlokasi di Surabaya memberikan kontribusi marketing sales Rp422 miliar atau 53 persen dari keseluruhan. Sisanya sebesar Rp380 miliar atau 47 persen berasal dari penjualan di proyek- proyek yang berlokasi di Jakarta dan Tangerang .

“Kami terus berusaha mengejar target penjualan di semester kedua melalui peluncuran produk-produk baru maupun pengembangan proyek baru,” kata Archied, dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga: Intiland Mulai Pembangunan Kawasan Terpadu Amesta Living Surabaya

Selain perolehan marketing sales, Perseroan berhasil menjaga stabilitas kinerja dari pendapatan berkelanjutan atau recurring income. Di semester pertama tahun ini, Perseroan tercatat membukukan pendapatan berkelanjutan sebesar Rp338 miliar, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp333 miliar.

“Kontribusi recurring income bersumber dari pernyewaan perkantoran, seperti South Quarter dan Intiland Tower, juga pengelolaan sarana dan prasarana, serta fasilitas golf dan olah raga yang berlokasi di Jakarta maupun Surabaya,” kata Archied.

Tahun ini, lanjut Archied, perseroan akan berupaya mendorong peningkatan penjualan lahan industri dan produk pergudangan. “Tingkat kebutuhan terhadap lahan industri dan properti pergudangan cenderung meningkat cukup pesat belakangan ini,” jelasnya.

Baca Juga: Intiland Kantongi Empat Investor di Kawasan Industri BIP

Mengantisipasi trend tersebut, Perseroan telah memiliki sejumlah portofolio proyek untuk lahan industri maupun pergudangan. Selain mengembangan dua kawasan industri yakni Batang Industrial Park dan Ngoro Industrial Park di Mojokerto, Jawa Timur, Perseroan juga memiliki portofolio pergudangan Aeropolis Techno Park yang berlokasi di dekat bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang.

Archied memproyeksikan industri properti masih akan terus beradaptasi dan mencari titik balik untuk kembali mencapai pertumbuhan. Perseroan terus berupaya maksimal menjaga pertumbuhan usaha secara jangka panjang. 

“Pengembangan baru difokuskan pada proyek-proyek berjalan serta peningkatan penjualan dari inventori atau stok produk,” tutup Archied.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: