Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putin Telan Rasa Obatnya Sendiri Saat Erdogan Terlambat datang 1 Menit

Putin Telan Rasa Obatnya Sendiri Saat Erdogan Terlambat datang 1 Menit Kredit Foto: Reuters/David W Cerny
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Dalam apa yang disebut Presiden Rusia Vladimir Putin mendapatkan “rasa obatnya sendiri”, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat pemimpin Kremlin menunggu hampir satu menit di Iran sebelum pertemuan mereka dapat dimulai.

Kedua pemimpin dijadwalkan untuk bertemu di Teheran, di mana Putin tiba pada hari Selasa (19/7/2022), Presiden Rusia tampak "lelah" sambil menunggu Erdogan, yang harus menunggu setidaknya dua menit untuk pemimpin Kremlin pada tahun 2020 untuk pembicaraan bilateral serupa.

Baca Juga: Langsung di Hadapan Putin dan Raisi, Erdogan: Kita Basmi Terorisme

“Pembalasan manis” Erdogan kepada Putin datang pada saat posisi global Rusia mengalami pukulan setelah perang Rusia-Ukraina.

Dengan pihak Ukraina berulang kali meningkatkan kekhawatiran atas pemboman tentara Rusia di daerah sipil dalam operasi militer "khusus", seluruh Barat juga bersatu mendukung Kyiv. Berbagai sanksi telah dijatuhkan pada pejabat dan entitas Rusia termasuk pemimpin Kremlin dan para pembantunya.

Namun, karena citra Rusia ternoda setelah 24 Februari, Turki muncul sebagai mediator antara Moskow dan Kyiv.

Ini berarti bahwa tatanan dunia, yang diguncang oleh operasi militer Moskow, berada di tangan Turki karena memiliki hubungan baik dengan kedua negara yang terlibat dalam konflik.

Sebagai bukti utama bagaimana popularitas Putin telah bergeser dalam lima bulan perang Rusia-Ukraina, Erdogan memilih pertemuan terakhir mereka untuk membalas sikap yang membuatnya terperangah pada tahun 2020.

Dalam video baru-baru ini, yang telah beredar di media sosial. Media, Putin terlihat kelelahan sebelum mengangkat bahu dan kemudian berjalan ke arah Presiden Turki untuk berjabat tangan.

Erdogan tampak kesal dengan kedatangan Putin di akhir tahun 2020

Kembali pada tahun 2020, Erdogan terus menunggu oleh Putin setidaknya selama dua menit dan video serupa telah beredar di media sosial pada saat itu.

Baik Erdogan dan Putin menunjukkan ekspresi letih yang sama setelah yang lain datang terlambat untuk pertemuan bilateral.

Pada tahun 2020, kepala negara Rusia dan Turki bertemu untuk meredakan ketegangan atas Suriah. Pada saat itu, kesepakatan gencatan senjata dipenuhi untuk Idlib yang merupakan benteng terakhir oposisi Suriah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: