Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prospek Kendaraan Listrik Makin Cerah, Begini Strategi Selis Tingkatkan Penjualan

Prospek Kendaraan Listrik Makin Cerah, Begini Strategi Selis Tingkatkan Penjualan Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten produsen kendaraan listrik dengan merk dagang Selis, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (Selis) menilai bila prospek kendaraan listrik di tahun ini dan tahun-tahun mendatang sangat besar.

Direktur Utama Selis, Edi Hanafiah Kwanto mengatakan bahwa perkembangan industri kendaraan listrik juga semakin maju, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk merealisasikan program konversi sepeda motor berbahan bakar minyak ke listrik. Apalagi pemerintah terus membangun infrastruktur pendukung di antaranya pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan SPBKLU. 

Dari segi regulasi, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM) juga sudah menerbitkan Peraturan Nomor 13 tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. 

“Regulasi tersebut menjadi salah satu pedoman dalam menciptakan ekosistem industri kendaraan listrik yang saling terintegrasi,” kata Edi, di Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Baca Juga: Percepat Transisi Energi Bersih, Pemerintah Targetkan Enam Juta Unit Motor Listrik di 2025

Untuk itu, pihaknya akan meningkatkan kinerja bisnis, terutama dari sisi volume sangat baik di mana penjualan sepeda listrik (e-bike) tahun lalu mencapai 20.605 unit, motor listrik (e-motor) 3.886 unit, dan sepeda anak- anak (kids bicycle) 55.814 unit. 

“Berdasarkan survei yang dilakukan pihak ketiga, merek Selis yang diproduksi anak usaha PT Juara Bike (JB), kini menempati posisi terdepan dalam kategori kendaraan listrik, sehingga perseroan meyakini jumlah pelanggan akan terus naik dan berdampak pada pertumbuhan penjualan dan laba,” ujar Edi. 

Ia mengungkapkan bahwa pada tahun ini strategi yang dilakukan perseroan melalui Selis akan fokus melakukan publikasi dan penjualan, baik melalui media sosial dan e-commerce, maupun lewat kanal distribusi offline seperti pasar modern dan tradisional, hingga penjualan dengan skema business to consumer (B2C) dan business to government (B2G). 

Khusus pemasaran offline, Selis mengoptimalkan lebih dari 400 titik jaringan penjualan (distributor, gerai pajang, toko ritel, dan point of sales/POS) di seluruh Indonesia. 

“Kami juga kerap mengikuti pameran berskala besar, dalam dan luar negeri serta mengedepankan praktik bisnis berkelanjutan, sejalan dengan komitmen mendukung target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) ,” ungkap Edi. 

Baca Juga: Setelah Motor Listrik, Indika Energy Dirikan Perusahaan Mobil Listrik

Tahun lalu, Selis merilis e-moped (skuter listrik) dengan tipe Rinjani dan awal tahun 2022 perusahaan mengeluarkan produk sepeda listrik baru dengan tipe SWAN. Sejak 2020, Selis juga menggandeng Grab dalam penyediaan kendaraan listrik untuk armada Grabwheels dan Grab Express.

“Kami akan ekspansi mengembangkan 100 titik penjualan baru selama tahun ini,” kata Edi. 

Dari sisi kinerja, Direktur Keuangan SELIS Wilson Ng mengungkapkan perseroan mampu meraih kinerja positif di kuartal I-2022, dengan penjualan naik 3,35% menjadi Rp 108,30 miliar dari kuartal I-2021 senilai Rp 104,79 miliar. Laba bersih pun mencapai Rp 6,83 miliar, naik 6,4% dari sebelumnya Rp 6,42 miliar. 

“Pendapatan terbesar dari pendapatan komponen elektronik sebesar Rp 64,86 miliar dan penjualan sepeda listrik yang melesat 46,31% menjadi Rp 43,44 miliar dari sebelumnya Rp 29,69 miliar,” kata Wilson. 

Fokus Perkuat Modal

Sementara itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan sepakat penggunaan laba bersih tahun 2021 sebagai laba ditahan sebesar Rp24,94 miliar guna memperkuat modal. Nilai laba ditahan ini sebesar 98,8% dari total laba bersih perusahaan di 2021 sebesar Rp 25,25 miliar. Sementara itu, sisanya Rp 300 juta akan dialokasikan untuk dana cadangan. 

Sebelumnya dalam RUPST 2020, Selis pernah membagikan dividen sebesar Rp1,5 miliar atas laba bersih 2019 senilai Rp 29,52 miliar, setelah Selis sukses melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Oktober 2019. 

Direktur Utama Selis, Edi Hanafiah Kwanto mengatakan sepanjang tahun lalu di tengah tekanan pandemi Covid-19 yang menurunkan daya beli masyarakat, perseroan masih mampu meraih laba bersih Rp 25,25 miliar, turun 4,7% dari laba bersih 2020 sebesar Rp 26,50 miliar. 

Sementara itu, laba bersih Perseroan tercatat sebesar Rp 25,18 miliar, dari tahun sebelumnya Rp 26,47 miliar. Sedangkan penjualan berhasil naik 8,87% menjadi Rp 448,36 miliar dari tahun sebelumnya Rp 411,80 miliar. 

“Tahun lalu, realisasi penjualan sedikit di bawah target seiring dengan belum pulihnya daya beli masyarakat akibat pandemi. Namun di tengah dinamika ekonomi dan prospek kendaraan listrik, kami berupaya menghasilkan kinerja terbaik melalui strategi yang inovatif dan berkesinambungan,” kata Edi,. 

Selain itu, dalam RUPST tersebut, pemegang saham juga menyetujui pengunduran diri Hadi Avilla Tamzil sebagai Komisaris Independen, efektif per 6 Juni 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: