Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Jokowi Bertemu PM Tiongkok, Ini yang Dimintanya terhadap Indonesia

Presiden Jokowi Bertemu PM Tiongkok, Ini yang Dimintanya terhadap Indonesia Pekerja mengangkut kelapa sawit ke dalam truk di Desa Rangkasbitung Timur, Lebak, Banten, Selasa (22/9/2020). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mencatat volume ekspor produk minyak sawit dan turunannya pada bulan Juli 2020 naik sebesar 13 persen menjadi 3,13 juta ton dari sebelumnya 2,76 juta ton dan ekspor produk olahan CPO naik sebesar 21,8 persen menjadi 1,97 juta ton dari sebelumnya 1,6 juta ton. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tiongkok merupakan salah satu importir terbesar minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) asal Indonesia setiap tahunnya. Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan bahwa saat bertemu Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang, diungkapkan adanya komitmen dari pihak Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk menambah impor CPO sebanyak 1 juta ton dari Indonesia.

Sebagai informasi, Indonesia merupakan eksportir utama CPO ke Tiongkok, setelah itu disusul Malaysia dan negara-negara lainnya. Dalam setahun, rata-rata ekspor CPO dan produk lainnya ke Tiongkok mencapai 6 juta ton.

Baca Juga: APPKSI Desak Jokowi Cabut Bea Keluar Ekspor CPO

Mengawali agenda kunjungan kerjanya di RRT, Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri RRT (Premier) Li Keqiang di Villa 5, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, Selasa (26/07/2022) sore.

Dalam sambutan pengantarnya, Presiden Jokowi menyampaikan RRT adalah mitra strategis Indonesia dan kedua negara telah berhasil mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang saling menguntungkan.

"Dalam pertemuan dengan Premier Li saya berharap kita dapat membahas berbagai kerja sama khususnya di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, keuangan, pendanaan, serta maritim," ucap Presiden Jokowi.

Presiden menambahkan, nilai perdagangan antara Indonesia dan RRT terus meningkat dan sudah melampaui 100 miliar dolar AS. Presiden Jokowi berharap kerja sama tersebut dapat terus ditingkatkan.

"Peluang untuk meningkatkan angka perdagangan sangat besar," ujar Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, pihak RRT menyampaikan komitmen untuk menambah impor CPO 1 juta ton dari Indonesia. Selain itu, RRT prioritaskan impor produk pertanian dari Indonesia. Kedua pemimpin juga bahas kerja sama pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: