Pakar Militer: Sinyal Politik yang Dikirim Washington ke Beijing Kacau Gara-gara Taiwan
Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) meluncurkan "latihan tembak-menembak langsung" di dekat Kepulauan Pingtan di lepas provinsi Fujian, Taiwan, pada Sabtu (30/7/2022) lalu, menurut Xinhua.
Pengumuman itu datang ketika Ketua DPR Nancy Pelosi bersiap untuk tiba di Asia. Dia belum mengkonfirmasi sejauh ini apakah dia akan berhenti di Taiwan selama tur Asia-nya.
Baca Juga: Memanas dengan Amerika, China Blak-blakan Gelar Latihan Militer di Sekitar Taiwan
Sementara itu, Gedung Putih mengklaim pada hari Jumat (29/7/2022) bahwa tidak ada alasan bagi Washington dan Beijing untuk "bertengkar" jika ketua DPR mengunjungi pulau itu.
"Tidak peduli apa niat awalnya, sinyal politik yang dikirim ke Beijing dari Washington kacau dan tidak terorganisir," kata Dr. Chang Ching, seorang peneliti dari Masyarakat untuk Studi Strategis yang berbasis di Taiwan dan seorang ahli militer utama di PLA dan keamanan regional di Taiwan.
"Sejauh yang kami lihat, kemungkinan kunjungan ke Taipei oleh Nancy Pelosi sangat tipis. Upaya mengunjungi Taiwan tidak lain adalah not musik yang dimainkan secara salah yang tidak cocok dengan melodi keseluruhan kebijakan Biden di China," kata Dr. Chang, dikutip dari laman Sputnik News.
Namun demikian, peneliti itu meremehkan asumsi yang mengatakan bahwa perjalanan Pelosi dapat memicu eskalasi militer antara AS dan China atas Taiwan.
Meskipun juru bicara PLA menyebutkan bahwa militer China tidak akan berdiam diri jika kunjungan Pelosi ke Taiwan benar-benar terjadi, dia "tidak menyiratkan tindakan militer atau pembalasan apa pun," menurut Dr. Chang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: