Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kali Ini Prasetyo Edi PDIP Nggak Ngomongin Formula E, Sejumlah Kecelakaan TransJakarta Jadi Sorotan: Buat Sanksi yang Kuat!

Kali Ini Prasetyo Edi PDIP Nggak Ngomongin Formula E, Sejumlah Kecelakaan TransJakarta Jadi Sorotan: Buat Sanksi yang Kuat! Kredit Foto: DPRD DKI Jakarta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Transjakarta mendapat sorotan tajam karena mengalami kecelakaan berulang yang membuat khawatir masyarakat DKI Jakarta terlebih para penggunanya.

Mengenai hal ini, Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memberi sanksi berat kepada mitra atau operator bus yang sering terlibat kecelakaan demi menekan kejadian serupa sekaligus meningkatkan pelayanan.

"Implementasi di lapangan, saya melihat para operator pada gak benar, di dalam trayek itu ugal-ugalan. Jadi, coba buat satu sanksi yang kuat," katanya dalam rapat kerja di Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (2/8/2022).

Prasetio menilai, operator TransJakarta yang seperti ini diindikasikan sering lalai akan prosedur operasional standar (standard operating procedure/SOP) keselamatan dan kelaikan bus sehingga kerap kecelakaan.

Ia menyebutkan, angka kecelakaan yang terus melonjak mulai awal tahun ini dan data menunjukkan selama tujuh bulan terakhir terjadi 444 kasus, dengan rincian 181 kasus kecelakaan di triwulan pertama dan 263 kasus di triwulan kedua.

Prasetyo juga meminta PT TransJakarta mendata seluruh operator untuk kemudian dievaluasi secara menyeluruh mulai dari pramudi hingga armadanya.

Baca Juga: Prasetyo Edi PDIP Kali Ini Nggak Bahas Formula E, Anies Baswedan Mohon Simak-baik-baik: Melangkahi Keputusan Presiden!

Kemudian ketika ditemukan pelanggaran, katanya, TransJakarta diminta tak segan memberikan sanksi hingga pemutusan perjanjian kerjasama dengan para operator yang dinilainya 'nakal'.

"Hilangkan operator-operator yang nakal itu. Mending sedikit operatornya, namun bebet bobotnya jelas. Tolong itu digarisbawahi, sekali lagi ini nyawa orang. Tanggung jawab kita sebagai pemerintah daerah," ucapnya.

Hal senada, diungkapkan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail yang menilai masih banyak operator TransJakarta yang lalai akan SOP keselamatan.

Karena seringkali, katanya, ditemukan faktor kecelakaan diakibatkan tidak patuhnya pramudi seperti menggunakan telepon genggam saat berkendara.

"Kami melihat di sini masih belum maksimalnya para operator mematuhi aturan yang dibuat. Oleh karena itu kami menegaskan jika mereka tidak mematuhi SOP maka harus siap dikenakan sanksi dan dicoret sebagai mitra TransJakarta, karena kami tidak rela ada satu nyawa warga melayang hanya karena kelalaian operator," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: