Kisah Bocah 8 Tahun di Selong Penderita Katarak dapat Bantuan Pengobatan dari Kemensos
Muhammad Imam Rizki, bocah asal Selong, Lombok yang berusia 8 tahun merupakan penderita katarak. Ia menjadi salah satu anak yang mendapat bantuan operasi katarak dari Kemensos RI dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional 2022 di Lombok Timur.
Sejak usia 10 bulan, Rizki telah menderita katarak akibat faktor genetik. Tahun 2014 ketika Rizki berusia 1 tahun, ia dibawa orang tuanya berobat ke RSUP Sanglah di Denpasar Bali.
Baca Juga: Cerita Kakak Beradik di Lombok Timur Dapatkan Bantuan Renovasi Rumah Layak Anak dari Kemensos
Dari RSUP sudah menjadwalkan operasi tetapi biaya hidup selama di Denpasar sudah habis, maka orang tua Rizki kembali ke Lombok, sebelum ada proses operasi. Enam bulan kemudian Rizki berobat ke RSUD Selong dan mendapatkan rujukan ke RS Siloam Singaraja Kabupaten Buleleng di Bali.
Namun, pada saat itu Rizki mengalami sesak maka jadwal operasi ditunda. Saat ini, Rizki tinggal bersama ibunya Usnawati dan ayah sambungnya di Dusun Timba Dewa 10/3 Desa Tanjung Kecamatan Labuan Haji Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Ayah sambung Rizki bekerja sebagai tukang ojek dan Usnawati hanyalah ibu rumah tangga biasa namun memiliki kelebihan dalam pengobatan alternatif dengan penghasilan yang tidak tetap.
Usnawati pernah berternak ayam tetapi kehabisan modal dikarenakan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Orang tua Rizki mendapatkan bantuan PKH dari pemerintah sampai sekarang dan memiliki kartu BPJS PBI.
Saat berkunjung ke RS Labuhan Haji, Senin (1/8/2022), Menteri Sosial Tri Rismaharini menaruh perhatian besar untuk kesembuhan Rizki. Terlebih, Rizki yang saat ini bersekolah di SLBN Selong kelas 4 adalah anak ceria, mampu berkomunikasi dengan baik, dan rajin beribadah.
"Rizki mempunyai minat di bidang musik, khususnya pada musik ukulele dan drum serta permainan catur braile. Harus segera ditolong demi masa depannya," kata Risma dalam keterangannya, Senin (1/8/2022).
Baca Juga: Keren! Kemensos Miliki Fasilitas Command Center, BPK: Baru Tau Ada Fasilitas Canggih Ini
Sebelumnya keluarga Rizki menolak melanjutkan pengobatan. Tetapi, setelah tim Kemensos memotivasi dan menjelaskan keseluruhan proses akhirnya pihak keluarga menyetujui untuk dilanjutkan pengobatan.
Selain itu keluarga memberikan bantuan atensi pemenuhan hidup layak berupa nutrisi, kebutuhan sekolah berupa: seragam merah putih, seragam pramuka, sepatu, kaos kaki, tas sekolah, kebutuhan sehari-hari berupa: beras, telur, minyak goreng, gula, sarden, cornet, saos, kecap dan bahan kebersihan berupa: sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, diterjen, shampoo, dan sabun cuci piring.
Untuk menambah perekonomian keluarga, maka Sentra Mahatmiya memberikan bantuan kewirausahaan berupa: ayam betina, ayam jantan, dan pakan ayam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: