Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Ubah Nama Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat: Dirancang untuk Membuat Kita Berorientasi pada Hidup Sehat

Anies Ubah Nama Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat: Dirancang untuk Membuat Kita Berorientasi pada Hidup Sehat Kredit Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah berada dalam tahap perencanaan sejak 2 tahun yang lalu, kini pada Rabu (3/8/2022) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menetapkan perubahan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemprov DKI Jakarta, menjadi Rumah Sehat.

Tertundanya realisasi pengubahan nama yang dirancang sejak 2019 ini, kata Anies, diakibatkan adanya pandemi Covid-19 sehingga rencana tersebut sempat terhenti.

Baca Juga: Anies Baswedan adalah Musuh Semua Pihak, Kata Helmi Felis: Banyak Oligarki yang Ingin Anies Ditumbangkan

"Mengapa penjenama dilakukan, selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit, lalu datanglah ke rumah sakit untuk sembuh, untuk sembuh itu harus sakit dulu, sehingga tempat ini menjadi tempat orang sakit," kata Anies di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (3/8/2022).

Anies menyebut perubahan nama rumah sakit menjadi rumah sehat agar alam bawah sadar masyarakat terpatri, untuk datang ke rumah sakit tidak harus menjadi orang sakit. Namun agar bisa menjadi lebih sehat, masyarakat bisa mendatangi rumah sehat.

"Jadi datang ke rumah sehat untuk menjadi sehat dan lebih sehat. Dari mulai melakukan medical check up sampai persoalan gizi dan lain-lain. Konsultasi, jadi rumah sehat ini dirancang untuk benar-benar membuat kita berorientasi pada hidup yang sehat, bukan sekedar berorientasi untuk sembuh dari sakit," ungkap Anies.

Baca Juga: Pengganti Anies Baswedan Ternyata Ditunjuk Langsung oleh Presiden, Wamendagri: Kami Banyak Urusan

Penjenamaan rumah sehat, lanjut Anies juga cukup penting lantaran secara tidak langsung masyarakat Jakarta ke depannya akan selalu membicarakan kesehatan.

"Nah, kita ingin warga Jakarta hidup sehat dan berorientasi kesehariannya untuk bisa lebih sehat. Itu lah sebabnya penjenamaan ini dilakukan, Alhamdulillah setelah tertunda hampir 2 tahun, sekarang bisa kita luncurkan."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: