Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Naik! Harga TBS Sawit di Tingkat Petani Jadi Rp2.000/kg

Naik! Harga TBS Sawit di Tingkat Petani Jadi Rp2.000/kg Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau yang kerap disapa Zulhas mengungkapkan bahwa Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di tingkat petani di atas Rp2.000/kg.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan beberapa langkah, salah satunya dengan menghapuskan pungutan ekspor US$200.

Baca Juga: Harga TBS Masih Murah, Apkasindo Bentuk Tim Monitor Harga TBS

"Pungutan yang diambil Pemerintah, pertama, pungutan ekspor US$200 sudah kami tangguhkan, tidak dipungut lagi. Artinya, Pemerintah sudah memberikan Rp600/kg untuk sawit. Jadi bukan dari pengusahanya. Kalau harga TBS kemarin Rp1.200/kg ditambah Rp600 menjadi Rp1.800/kg," kata Zulhas, sebagaimana dikutip dalam rilisnya, Selasa (2/8/2022).

Ia percaya bahwa pengusaha akan patuh dengan menyesuaikan harga di tingkat petani. "Saya percaya pengusaha akan patuh. Pengusaha susah, petani susah, rakyat susah. Maunya pengusaha bagus, rakyat senang dengan harga minyak goreng curah, petaninya senang," imbuhnya.

Ia juga menyampaikan, pihaknya akan berusaha keras dalam satu hingga dua minggu ke depan, harga TBS harus sudah Rp2.000/kg ke atas.

Sementara itu, berdasarkan hasil pantauan harian Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan di 216 pasar di seluruh Indonesia, harga minyak goreng curah secara rata-rata untuk Pulau Jawa dan Bali telah di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000/liter.

Baca Juga: Komitmen Tambahan Impor CPO dari RRT Turut Mengerek Harga TBS Petani

Per 1 Agustus 2022, harga minyak goreng curah di Pulau Jawa dan Bali tercatat Rp12.937/liter, atau turun lebih dari 6,95 persen jika dibandingan dengan bulan sebelumnya. Sementara rata-rata harga nasional dibandingkan bulan lalu telah mencapai level Rp14.300/liter atau turun sebesar 9,49 persen.

Provinsi lain seluruhnya menunjukkan tren penurunan dengan rincian rata-rata harga untuk wilayah Sumatra Rp13.251/liter, Kalimantan Rp13.854/liter, Sulawesi Rp14.408/liter, serta Maluku dan Papua sebesar Rp18.621/liter.

Minyak goreng curah rakyat (MGCR) sudah tersedia di 18.024 pengecer mitra Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) yang tersebar di 241 kabupaten/kota di 25 provinsi dengan tanda khusus/spanduk HET.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: