Hal itu terkait dengan penemuan bansos yang ditimbun di Depok, Jawa Barat.
Awalnya, Dadang menjelaskan pihaknya sudah ketat mengawasi penyaluran bansos dari hulu hingga hilir.
Baca Juga: Dua Bulan Menuju Akhir Jabatan, Anies Baswedan Gak Cuma Lewati Kemenkes, Bakal Nyusahin Rakyat Juga!
Dadang bahkan menyebut pihaknya menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam pengawasan tersebut.
"Fokus kami di sana waktu itu. Kalau terjadi kecurangan [penimbunan bansos, red] enggak begitu besar, kalau kami lihat muncul di belakang hari," ucapnya.
Penjelasan Dadang lantas disanggah Risma. Dia menilai seharusnya Dadang dapat memberikan keterangan secara jelas proses pengawasan kepada awak media.
"Oke kalau Pak Irjen ngawasin, tetapi kemudian ada kasus ini (penguburan bansos, red). Kalau saat itu, proses penggantian (bansos yang terkubur, red) clear, administrasinya bisa jawab. Begitu pak Irjen, sorry," tegur Risma di depan awak media.
Risma bahkan memastikan sejumlah bansos yang dikubur di wilayah Depok itu tidak dilabeli stiker bantuan dari Kemensos.
Baca Juga: Cucu Nabi Bakal Dukung Prabowo Subianto atau Anies Baswedan? Pengamat: Habib Rizieq Tak Ingin...
Sebab, bansos yang kerap disalurkan kepada masyarakat dari Kemensos, pasti ada logo atau stiker "Bantuan Presiden melalui Kemensos".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: