Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Nyangka, KLHK Sebut Kendaraan Listrik Tak Benar-benar Bersih, Ini Alasannya!

Gak Nyangka, KLHK Sebut Kendaraan Listrik Tak Benar-benar Bersih, Ini Alasannya! Kredit Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasubdit Pengendalian Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ratna Kartikasari mengungkapkan penggunaan kendaraan listrik tetap mempengaruhi lingkungan meski dinilai sebagai solusi kurangi emisi langsung. Ia menjelaskan ada beberapa potensi limbah yang dihasilkan dari kendaraan listrik. Pertama dari sumber listriknya. Jika pembangkit listrik untuk mengecas baterai masih menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara, maka emisinya tetap ada.

"Kalau kita masih memakai bahan bakar batu bara, hanya memindahkan masalah saja, di perkotaan beres, tapi kemudian di daerah pinggiran itu dia masih tetap menghasilkan emisi," kata Ratna dalam acara Kick Off and Panel Discussiion secara Virtual, Rabu (3/8/2022).

Baca Juga: Lakukan Pencegahan Korupsi, Pupuk Indonesia Berlakukan Aturan Baru LHKPN

Ratna menilai penggunaan bahan bakar fosil pada pembangkit listrik juga perlu diperhitungkan. Selain soal pembangkit listrik, pembuatan baterai kendaraan listrik itu juga berpotensi menimbulkan limbah. Menurutnya, ada penambangan logam-logam dan mineral yang berpotensi menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Selanjutnya soal daur ulang baterai kendaraan listrik, menurut Ratna, juga berpotensi menghasilkan air limbah, limbah B3 dan emisi. Baterai lithium umumnya terdiri dari casing, anoda, katoda, separator, elektrolit, dan komponen lainnya. Baterai pada kendaraan listrik umumnya menggunakan baterai lithium-ion seperti NCA dan NMC.

"Baterai lithium mengandung logam berat yang dapat mengakibatkan risiko lingkungan dan senyawa organik yang memiliki efek buruk pada kesehatan hewan dan manusia.

Baca Juga: Soal Penggantian Anies Baswedan, Kemendagri Berharap "Lebih Cepat"

Terakhir potensi limbah panel listrik dari kendaraan pasca-pemakaian. Itu juga menjadi potensi e-waste jika tidak dikelola dengan baik," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: