Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Kawasan IKN, Sinas Mas Land Bergerak Cepat Jaring Pasar Property Kaltim

Jadi Kawasan IKN, Sinas Mas Land Bergerak Cepat Jaring Pasar Property Kaltim Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Sinas Mas Land menilai pasar di Kaltim termasuk Balikpapan untuk property masih cukup luas di saat pandemi ini bahkan rumah kelas menengah atas dengan tipe tanah yang luas, permintaan masih banyak.

Apalagi Kaltim telah ditetapkan IKN. Sehingga Balikpapan dinilai sebagai salah satu kota yang siap menampung ASN yang akan tinggal di kawasan IKN.

Baca Juga: Sinar Mas Land Gandeng BSI Mudahkan Pembiayaan Properti Southgate Residence

Salah satunya cluster Seville yang ditawarkan di area perumahan Gran City, Balikpapan. Sejak diluncurkan April 2021 lalu, sudah terjual 86 unit dengan nilai Rp100 miliar dari total 200 unit yang ditawarkan.

“Ada tipe 1,2,3 harga cukup bagus ada  4 kamar tidur. Ini fenomena ya, disaat pandemi orang overdouble uangnya, menjaga cash flownya kita launching harga 800 juta ternyata demand gak pengen yang kecil. Mereka ingin tipe 86 dan tipe 1,2,3. Cari ukuran marketnya memang masih banyak,” beber Kalimantan Sulawesi Divisi Head Sinarmas Land Limjan Tambunan, kepada media, Kamis (4/8/2022).

Grand City menargetkan penjualan cluster Seville sebanyak 200 unit  dengan nilai sampai akhir tahun sebesar Rp300 miliar. Groundbreaking direncanakan pada September 2022 untuk tahap pertama 104 unit.
 
“Karena target Grans City sampai 2022 ini kurang lebih Rp550 sampai akhir tahun kita baru semester 1 Rp190 miliar  kita masih kerja keras lagi,” tuturnya.

Cluster Cheville memiliki empat tipe yakni tipe 49 luas bangunan 60 meter  dengan dua kamar, tipe 69 lebar 6 panjang 15-16 meter, tipe 86  lebar 7 dengan panjang 16-19 meter dan tipe 1,2,3 yakni lebar 9 panjang 20 meter.  Harga yang ditawarkan tipe 49 sebesar Rp800 juta.

Limjan membeberkan kebijakan usahanya di saat pandemi dua tahun lebih pada yakni offensif dibandingkan defensif. Apalagi banyak developer yang lebih memilih defensif. Bahkan Grand City  Balikpapan yang dimulai pembangunan tahun 2014 lalu dengan membangun cluster Forestfille, Pineville dan Hyland serta ruko Palladium, Golden Boulevard.

Baca Juga: Tewaskan Brigadir J, "Bharada E Bukanlah Aktor Utama", Ini Buktinya!

Pada 2019 perusahaan membuka jalan tembus/ akses  menghubungkan MT Haryono dengan jalan Soekarno Hatta KM 7 Balikpapan sepanjang 4,8 km dan pembukaan cluster di 2021 lalu seperti Hyfield dan Cheville.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: