Tiga Kata yang Keluar dari Mulut Ferdy Sambo Ekspresikan Nada Kemarahan dan Pembenaran, yang Bilang Ahli ini...
Ahli Forensik Emosi Handoko Gani menganalisis pernyataan Ferdy Sambo saat memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus tewasnya Brigadir J yang terjadi di rumah dinasnya, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Menurutnya, nada emosi yang ditampilkan Ferdy Sambo paling dominan adalah ekspresi tindakan pembenaran.
"Ada pemilihan kata-kata yang menarik seperti "ciptaan Tuhan", "namun" dan "trauma", itu menyiratkan pernyataan pembenaran sebagai tindakan yang sudah terjadi," kata Handoko dikutip dari Kompas Petang.
Ia menuturkan ada respons kemarahan yang ditampilkan dari ucapan Ferdy Sambo di Gedung Bareskrim Polri tersebut.
"Saya melihat di sekitar area mata dan alis yang turun ke bawah, saat dia bicara permintaan maaf dan mengucapkan kata "namun", tambah Handoko Gani.
Sementara itu, terkait apakah ada ekspresi ketakutan yang ditampilkan dari mimik wajah Ferdy Sambo, Handoko menjawab bahwa tidak ada rasa khawatir yang ditampilkan dari muka mantan Direktur Pidana Umum Bareskrim Polri tersebut.
"Tidak ada kekhawatiran dari ekspresi wajah Ferdy Sambo, yang ada emosi marah, kita ga bisa menafsirkan kenapa marah, emosinya sih menarik. Yang lebih ditonjolkan itu sikap pembenaran, karena apa yang dilakukan almarhum terhadap istri beliau," tutupnya.
Sebelumnya, Ferdy Sambo saat memberikan keterangan pers pertamanya sejak kasus ini bergulir memberikan pernyataan atas kasus kematian Brigadir Joshua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat