Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Citayam Fashion Week Viral, Permintaan Hunian di Citayam Melonjak

Citayam Fashion Week Viral, Permintaan Hunian di Citayam Melonjak Kredit Foto: Unsplash/Kanjana Jorruang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Citayam Fashion Week berawal dari kemudahan akses transportasi umum bagi anak-anak muda Citayam, Bojong, Depok, dan sekitarnya menuju kawasan elite Jakarta.

Kondisi tersebut dapat menjadi sinyal bagi para pekerja kerah putih di Kawasan Sudirman Center Business District (SCBD) untuk melirik “SCBD” lainnya sebagai lokasi hunian, yaitu Sawangan, Citayam, Bojong, Depok dan sekitarnya.

Secara khusus, wilayah Citayam kini lebih banyak diminati dibanding sebelumnya. Hal itu diungkapkan oleh Marine Novita, Country Manager Rumah.com, yang mengatakan area Citayam justru menjadi salah satu incaran utama di Kota Depok. Bahkan, permintaan rumah di area Citayam menjadi tertinggi kedua di Kota Depok yaitu sebesar 11,88 persen dari keseluruhan total permintaan.

Baca Juga: Akses Makin Mudah, Sawangan Lebih Diincar Pencari Properti Dibanding Cinere di Wilayah Depok

"Indeks harga dan suplai rumah di Citayam bergerak beriringan akhir-akhir ini. Masing-masing mencatat tren positif secara kuartalan, walaupun negatif secara tahunan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/8/2022).

Indeks harga properti di kawasan Citayam naik sebesar 1,0% dari kuartal sebelumnya. Adapun secara tahunan turun sebesar 4,6%. Sementara itu, indeks suplai naik sebesar 19,9% secara kuartalan, namun turun sebesar 12,5% secara tahunan.

Citayam berlokasi di pinggiran Kota Depok dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor sehingga warga Citayam bisa memilih berbagai fasilitas baik di Kota Depok atau Kabupaten Bogor. Citayam memiliki fasilitas terpenting yaitu akses transportasi commuter line melalui Stasiun Citayam yang sudah sejak jaman dahulu ada, sehingga kawasan ini mampu mengakomodir kebutuhan hunian bagi para pekerja di Jakarta yang menginginkan hunian terjangkau di kawasan penyangga.

Sementara itu, area Pancoran Mas mencatat kenaikan harga properti tertinggi di Kota Depok. Kenaikan harga di Pancoran Mas tampaknya didorong oleh keberadaan gerbang tol tepat di dalam area kecamatan dan dua akses jalan tol, yaitu Depok-Antasari dan Cimanggis-Cinere.

Marine menjelaskan bahwa akses yang lebih dekat dengan pusat kegiatan Kota Depok di Margonda Raya juga menguntungkan pemilik hunian di area Pancoran Mas sehingga terjadi kenaikan permintaan secara kuartalan. Permintaan rumah di area Pancoran Mas menjadi tertinggi keenam di Kota Depok, yaitu sebesar 8,78% dari keseluruhan total permintaan.

Indeks harga properti di area Pancoran Mas tercatat naik sebesar 5,1%, indeks suplai naik sebesar 6%, sementara indeks permintaan naik signfikan sebesar 20% dengan median harga per meter persegi tercatat sebesar Rp9.722.222.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: