Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Taiwan Dilanda Waswas, Pengamat: Latihan Militer Itu Adalah Demonstrasi China untuk Tujuan...

Taiwan Dilanda Waswas, Pengamat: Latihan Militer Itu Adalah Demonstrasi China untuk Tujuan... Kredit Foto: Reuters/Komando Teater Timur
Warta Ekonomi, Taipei -

Steve Tsang, direktur Institut China di Sekolah Studi Afrika dan Oriental London (SOAS), mengatakan latihan itu adalah demonstrasi oleh China untuk "memblokir Taiwan" dan berpotensi menghambat rantai pasokan global untuk produk-produk penting pulau itu seperti semikonduktor.

Dia mengatakan kepada Newsweek bahwa itu juga akan memberi AS dan komunitas intelijen Taiwan kesempatan yang baik untuk memeriksa kapasitas China untuk melakukan operasi semacam itu dan apa yang dapat dilakukan untuk melawannya.

Baca Juga: Pelosi Bersumpah Amerika Gak akan Biarkan Taiwan Diisolasi China karena...

"Fakta bahwa China perlu meningkatkan unjuk kekuatan dan kemampuan seperti itu mencerminkan pemahaman (Presiden) Xi yang buruk tentang politik dan komitmen AS terhadap Taiwan," katanya kepada Newsweek.

Dia mengatakan bahwa ancaman China yang mendahului kedatangan Ketua DPR "memastikan Pelosi akan bertahan dalam kunjungan itu," dan dengan demikian, mengharuskan demonstrasi kekuatan China.

"Kesalahan perhitungan ini adalah pelajaran penting untuk disoroti, karena tidak ada pihak yang menginginkan perang antara AS dan China atas Taiwan, tetapi salah perhitungan dapat mengakibatkan eskalasi yang tidak diinginkan," tambah Tsang.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi membela latihan tersebut dan mengatakan Beijing "tidak bisa membiarkan kepentingan intinya dilukai".

China melihat Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, dan meskipun tidak secara resmi diakui oleh AS, Washington mempertahankan hubungan yang kuat dengan pulau itu. Pelosi adalah tokoh AS paling senior yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: