Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantu Pemerintah Tuntaskan Masalah Pendidikan, SCG Kembali Tebar Beasiswa ke Ratusan Pelajar dan Mahasiswa

Bantu Pemerintah Tuntaskan Masalah Pendidikan, SCG Kembali Tebar Beasiswa ke Ratusan Pelajar dan Mahasiswa Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menandai perjalanan 10 tahun SCG berkontribusi bagi kemajuan pendidikan Indonesia, perusahaan kembali melakukan penyerahan beasiswa dalam program Sharing The Dream kepada 493 pelajar terpilih kategori SMA/sederajat dan mahasiswa S1. 

“Kami berharap SCG Sharing the Dream dapat lebih berdampak dan strategis dalam mendukung pemerintah menuntaskan masalah pendidikan serta kesenjangan sosial di masyarakat, sejalan dengan kampanye ESG 4 Plus kami di Indonesia,” tutup President Director PT SCG Indonesia, Chakkapong Yingwattanathaworn, di Jakarta, Rabu (10/8/2022). 

Dalam kesempatan yang sama, Country Director SCG di Indonesia, Warit Jintanawan mengatakan tahun ini, SCG Sharing the Dream genap satu dekade sejak dilaksanakan tahun 2012. Tercatat program ini sudah menyalurkan lebih dari 3.570 beasiswa untuk pelajar Indonesia dan menyerap dana sebesar Rp17 miliar, melingkupi dana pendidikan dan program pengembangan.

“Ini merupakan komitmen SCG dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan sekaligus implementasi dari nilai ESG 4 Plus (Environmental, Social, and Governance),” kata Warit. 

Baca Juga: Dukung Kemajuan Mahasiswa Berprestasi, BRI Kembali Buka Beasiswa BRILiaN Scholarship

Lebih lanjut Warit menyatakan pihaknya akan mendorong para scholars (penerima beasiswa) untuk terjun langsung ke masyarakat, melihat masalah di sekitarnya, dan berdialog untuk mencari solusi. 

“Pola pikir kritis, kesadaran, dan pembentukan karakter generasi muda merupakan sasaran dampak dari program ini,” jelasnya. 

Adapun sasaran tersebut sejalan dengan gagasan “Merdeka Belajar” dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang mendorong pelajar untuk merdeka dalam berpikir dan mengoptimalkan potensi sesuai minat dan bakatnya. 

Pasalnya, Indonesia berada pada peringkat ke-107 dari 189 negara pada Indeks Pembangunan Manusia tahun 2020 yang dirilis Bank Dunia. Indeks tersebut salah satunya diukur dari pendidikan; yaitu rata-rata masa sekolah anak. Indonesia mencatatkan rata-rata masa sekolah sebesar 8,2 tahun, sedangkan ekspektasi masa sekolah anak yaitu 13,6 tahun.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, menyampaikan apresiasinya untuk program ini, karena kementerian tidak bisa bekerja sendiri.  Dan, Merdeka Belajar adalah upaya bersama dan gerakan kolaboratif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk sektor industri.

"Saya mengapresiasi komitmen SCG selama 10 tahun terakhir menjalankan beasiswa Sharing The Dream sebagai salah satu program CSR perusahaan. Di samping itu, saya juga turut senang mengetahui bahwa dalam perayaan 10 tahun ini, ada peningkatan pada jumlah penerima beasiswa. Hal ini tentunya sangat mendukung upaya kita bersama untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas," ucap Nadiem.

Baca Juga: Pendaftaran Resmi Dibuka, Kemenperin Beri Beasiswa Mahasiswa Politeknik Industri Petrokimia Banten

SCG menambah jumlah penerima manfaat hingga 493 siswa (480 siswa SMA/sederajat dan 13 Mahasiswa S1) serta Bekasi sebagai wilayah baru dari sebelumnya 410 pelajar pada tahun 2019. 

Penambahan tersebut merupakan kontribusi PT Fajar Surya Wisesa Tbk selaku anak perusahaan di bawah unit bisnis SCGP untuk 83 pelajar asal Bekasi. Dana pendidikan yang disalurkan terdiri dari dua kategori yakni pelajar SMA dan Mahasiswa S1.  

Selain biaya pendidikan, SCG juga akan mendukung tiga  proyek sosial terpilih dari scholars, salah satunya proyek Pemanfaatan Limbah Organik sebagai Budidaya Maggot oleh Elsa Nopiyanti, mahasiswi Institut Pertanian Bogor.

Hasil ternak maggot bermanfaat sebagai pakan hewan ternak seperti unggas serta bermanfaat juga sebagai pupuk organik sehingga membantu peternak dan petani dalam menghemat biaya. 

“Proyek sosial yang saya ajukan mengadaptasi ekonomi sirkular yang juga diterapkan SCG. Menurut saya, ESG itu prinsip/standar perusahaan yang menyatukan lingkungan, sosial, dan tata kelolanya agar kegiatan bisnis dapat memberikan dampak berkelanjutan. Maka dari itu, saya mengaplikasikan prinsip-prinsip tersebut pada proyek saya agar bisa bermanfaat secara berkelanjutan.” ujar Elsa. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: