Dukung Konsep Teknologi Berkelanjutan, CEO ReCharge: Teknologi Kami Eco-Friendly
Dengan memiliki tujuan memberikan solusi praktis yang dapat mendukung gaya hidup produktif masyarakat, ReCharge Indonesia sebagai perusahaan IoT kini bergerak menjadi perusahaan pertama yang menyediakan layanan penyewaan power bank berbasis aplikasi yang mudah diakses, terjangkau, dan fleksibel untuk menunjang produktivitas dan mobilitas para penggunanya.
Co-Founder sekaligus CEO ReCharge Indonesia, Dick Listijono, mengatakan bahwa keberadaan ReCharge saat ini sebenarnya berawal dari sebuah ide untuk berbagi penggunaan barang secara bersama-sama, atau yang ia jelaskan sebagai, “The Idea of Share”.
Hal ini bermula dari pengamatan dan pengalamannya pribadi yang menggunakan lebih dari satu power bank untuk mendukung aktivitasnya. Namun, dengan penggunaan yang seperti ini, permasalahan terhadap produk power bank akan muncul.
Baca Juga: Pengguna Layanan Meningkat, ReCharge Mau Lakukan Ekspansi Kerja Sama ke Banyak Sektor
“Rahasia penggunaan power bank adalah jika tidak digunakan secara aktif atau rutin, misal hanya digunakan seminggu sekali, itu sebenarnya akan membuat power bank cepat rusak,” jelasnya dalam rangkaian acara ReCharge Indonesia Media Conference pada Rabu (10/8/2022).
Dick menambahkan bahwa ide berbagi penggunaan seperti dalam konsep penggunaan ReCharge ini dapat membantu dalam mengurangi limbah dari produk power bank.
“Produk kami juga eco friendly. Produk kami menggunakan power consumtion yang lebih efisien. Dari sisi mesin sendiri, dari sisi emisinya, itu sebenarnya sama saja dengan TV biasa. Ini adalah produk yang cukup eco-friendly dari sisi konsep maupun sisi mesin,” lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: