Ada Upaya Tawar Menawar Geng Ferdy Sambo ke Timsus Polri, IPW: Kita Harus Liat Perkembangannya
Kasus kematian Brigadir J yang didalangi Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terus berbuntut panjang. Terkini, diduga ada upaya intimidasi ke tim khusus (timsus) Polri. Hal ini diungkap oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santosa.
Upaya intimidasi itu dikatakan Sugeng, berasal dari geng Ferdy Sambo, yang kekeinian berstatus tersangka penembakan Brigadir J. Intimidasi yang dimaksud Sugeng merupakan penyebaran isu negatif mengenai personal pejabat Polri.
"Jadi mereka dari kelompok Ferdy Sambo, mau intimidasi dengan membuka borok-borok personal di Tim Khusus. Tapi Tim Khusus cuek gituloh. Kita kan enggak tahu gempurannya kayak bagaimana, harus kita lihat perkembangannya lebih lanjut," kata Sugeng kepada wartawan, Minggu (14/8/2022).
Dari informasi yang diterima Sugeng, kekinian geng Ferdy Sambo sedang melakukan upaya bargaining atau tawar-menawar dengan Tim Khusus.
"Mereka sekarang ini sedang berupaya membuat bargaining dari kelompok Ferdy Sambo. Membuat bargaining, jangan ada lagi yang kena," ungkapnya.
Tawar menawar itu dilakukan sebagai upaya agar tidak ada pihak lain dari kubu Ferdy Sambo yang terseret lagi, dan juga kepada sejumlah orang yang diduga terlibat dalam skenario kematian Brigadir J hanya berhenti pada sidang etik, bukan pidana.
Dikatakan Sugeng, jika nantinya isu negatif dari pejabat Polri yang tergabung di Tim Khusus beredar di publik bakal disebarkan melalui sosial media. "Kan nanti prakondisinya bisa menggunakan sosmed," tuturnya.
Masyarakat Diminta Dukung Tim Khusus
Seperti pemberitaan sebelumnya, Sugeng menyarankan masyarakat mendukung penuh kerja Timsus menyidik kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas