#StopBayarPajak Menggema, Bahan Evaluasi Pemerintah untuk Cari Cara Efektif Edukasi Pentingnya Pajak
Dalam media sosial akhir-akhir ini sempat ramai dengan isu dan perbincangan tentang #StopBayarPajak.
Menanggapi isu tersebut, Eko Listiyanto selaku Wakil Direktur INDEF mengatakan dalam sebuah live Instagram, "pastinya ada pro dan kontra tentang tagar #StopBayarPajak ini, tapi ini memang salah satu kelebihan media sosial, untuk mengekspresikan apa yang dipikirkan masyarakat, ekspresi yang natural. Nah kita ambil sisi positifnya, dengan demokrasi ini, dengan masyarakat menyampaikan ekspresinya di ruang publik, ini dapat digunakan oleh pemerintah untuk me-review lagi bentuk-bentuk publikasinya, apakah publikasi mereka sudah sampai dan dapat dipahami oleh masyarakat atau belum.”
Dalam pandangan Eko, fenomena sosial yang terjadi harusnya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai bahan evaluasi untuk mencari cara lebih efektif bagi pemerintah dalam mengedukasikan pentingnya dan peran pajak ke masyarakat.
Baca Juga: Harga Timah Menguat, TINS Proyeksikan Kontribusi Pajak dan PNBP Melonjak
Eko lebih lanjut menjelaskan bahwa merebaknya isu tersebut di masyarakat mungkin terjadi karena adanya masyarakat yang masih belum merasakan atau pun tidak sadar akan manfaat dari pajak sehingga pemikiran tentang stop bayar pajak pun mendapat dukungan dari sebagian kalangan masyarakat.
Setuju dengan pemikiran Eko, Virsya Umari Irsyad selaku Head of Partnership Melek APBN pun turut membagikan pemikirannya dalam kesempatan yang sama pada Kamis (18/8/2022).
“Mereka yang mendukung gerakan #StopBayarPajak mungkin bukan karena mereka belum merasakan manfaat pajak, tapi karena mereka tidak sadar bahwa fasilitas di sekitar mereka didapatkan dari pajak. Seperti fasilitas umum, ketertiban, keamanan, pendidikan, subsidi, dan masih banyak lagi,” tuturnya.
Melalui obrolan itu, mereka menekankan bahwa pajak dalam kehidupan masyarakat di suatu negara sangat penting peranannya. Terutama untuk kesejahteraan masyarakat karena hasil dari pajak yang dikumpulkan akan didistribusikan ke berbagai macam bidang untuk membantu masyarakat. Membayar pajak merupakan salah satu bentuk kecintaan dan dukungan pada negara.
Apabila masyarakat berhenti membayar pajak, maka masyarakat tidak dapat lagi merasakan berbagai fasilitas yang seharusnya dapat didapatkan, termasuk salah satu yang penting adalah terkait subsidi.
Pemerintah mengadakan subsidi untuk banyak hal, untuk makanan dan bahan bakar agar dapat dinikmati oleh masyarakat dengan harga yang terjangkau. Tanpa pajak, mustahil bagi masyarakat untuk mendapatkan barang kebutuhan dengan harga yang masuk akal.
Untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pajak, pemerintah juga harus menunjukkan sikap proaktif dalam transparansi dan penggunaan pajak secara bijak dan menyampaikan itu semua kepada publik sehingga kepercayaan masyarakat dapat terbangun dan masyarakat Indonesia dapat saling bahu membahu membangun bangsa melalui pajak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: