Dua Peran Putri Candrawathi Terungkap Jelas, Trimed Tak Kaget, Masih Ada Satu Misteri
Peran Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo, dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, sudah terungkap.
Putri Candrawathi ternyata terlibat dalam kegiatan perencanaan aksi pembunuhan berencana terhadap anggota Brimob asal Jambi itu.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengungkap setidaknya ada dua peran penting Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan berencana yang menghebohkan publik itu.
Komjen Agus menyebut sebelum penembakan terjadi, Putri Candrawathi berada di lantai tiga rumah pribadi di Jalan Saguling III, Duren Tiga, saat Ferdy Sambo menanyakan kesanggupan Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E untuk mengeksekusi Brigadir J.
"(Keberadaan Putri, red) ada di lantai tiga saat Ricky dan Richard saat ditanya kesanggupan untuk menembak almarhum Yosua," kata Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (20/8/2022).
Dua peran penting istri Sambo, Putri Candrawathi, yakni:
Pertama, Putri Candrawathilah yang mengajak Brigadir J, Bripka RR, Bharada E, dan KM ke lokasi kejadian, rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).
"Mengajak berangkat ke Duren tiga bersama RE, RR, KM, almarhum J. Mengikuti skenario yang dibangun oleh FS (Ferdy Sambo, red)," tutur Komjen Agus Andrianto.
Kedua, Putri Candrawathi bersama suaminya menjanjikan uang tutup mulut kepada Bharada RE, Bripka RR, dan KM, agar aksi pembunuhan terencana itu tidak bocor.
Keduanya menjanjikan uang Rp1 miliar kepada Bharada E sebagai eksekutor. Kepada Bripka RR dan KM dijanjikan uang tutup mulut masing-masing Rp500 juta.
"Bersama FS saat menjanjikan uang kepada RE, RR, dan KM," kata Komjen Agus Andrianto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti