Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Profesor Ungkap 7 Hal yang Patut Diperhatikan Saat Cacar Monyet Terdeteksi di Jakarta

Profesor Ungkap 7 Hal yang Patut Diperhatikan Saat Cacar Monyet Terdeteksi di Jakarta Lambang dan Kantor Pusat WHO di Jenewa. | Kredit Foto: Getty Images/AFP/Fabrice Coffrini

Kelima, ada sedikitnya enam upaya kesehatan yang harus dilakukan. Apalagi, kalau sudah ada kasus seperti kita ini.

Enam upaya tersebut mencakup peningkatan surveilans penyakit, penelusuran kasus yang ketat, komunikasi risiko yang baik, keterlibatan aktif masyarakat, upaya penurunan risiko (risk reduction measures), dan vaksinasi.

"Kita tentu berharap, agar keenam upaya kesehatan ini dapat dilakukan dengan maksimal, di negara kita," tutur Prof. Tjandra.

Keenam, ketersediaan vaksin cacar monyet di dunia, saat ini masih terbatas. WHO bahkan mengkhawatirkan adanya ketimpangan pemerataan vaksin, seperti yang pernah terjadi pada penanganan Covid, terulang pada pengendalian cacar monyet.

"Akan baik sekali, kalau Indonesia segera mengadakan vaksin di lapangan untuk yang membutuhkan," kata Prof. Tjandra. 

Ketujuh, WHO sudah memberi penamaan baru untuk clade/galur/jenis cacar monyet. Yang dulu dikenal sebagai clade Congo Basin atau Afrika Tengan kini disebut sebagai clade I, dan yang clade/galur Afrika Barat disebut clade II.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: