Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkat Lapak Ganjar Pranowo, UMKM Hidroponik Tegal Berkembang dan Gandeng Pemuda Jadi Petani

Berkat Lapak Ganjar Pranowo, UMKM Hidroponik Tegal Berkembang dan Gandeng Pemuda Jadi Petani Kredit Foto: Pemprov Jateng
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ikut Lapak Ganjar, UMKM tanaman hidroponik asal Desa/Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal ini, benar-benar merasakan manfaat. Usahanya berkembang, bahkan hasilnya bisa untuk menyantuni anak yatim, serta menggandeng pemuda untuk bersama jadi petani.

Cerita inspiratif  itu diungkapkan oleh pemilik UMKM tanaman Bojong Hidroponik,  M Firmansyah, saat ditemui di greenhouse-nya, di kaki Gunung Slamet, Jalan H Sulaiman RT 06 RW 01, Desa/Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.

Menurutnya, usai di-repost Lapak Ganjar, melalui pesan di Instagram (direct messages atau pesan langsung), banyak orang yang bertanya tentang usahanya. Mulai dari cara bertani sampai cara berbudidaya hidroponik. Terutama, para pemuda generasi milenial yang ingin menjadi petani.

“Setelah di-repost di Instagramnya pak Ganjar, Alhamdulillah banyak manfaatnya di usaha saya. Terutama di bidang usaha saya, edukasi petanian,” kata Firman, sapaannya.

Firman pun memanfaatkan tempatnya menjadi kedai kopi, sekaligus tempat berbagi informasi tentang pertanian, kepada para petani muda tersebut.

“Lumayan banyak, untuk pemuda ada 5-25 orang. Kita saling sharing, saling kontribusi tentang stok saat kosong, bisa suplai  kolaborasi mempertahankan usaha. Kita tukar ide dan inovasi, agar usaha berkembang dengan baik,” tuturnya.

Tidak hanya itu, lanjut Firman, usahanya juga mendapatkan banyak pesanan terutama untuk pembuatan jasa pembuatan instalasi untuk pertanian hidroponik. Adapun untuk pemasaran, produknya juga berhasil menembus pasar modern seperti mal di Kota Tegal.

“Alhamdulillah, kita sudah masuk ke supermarket, salah satunya di Ritamall (Rita Super Mal) Tegal dan agen-agen kebab, karena kebanyakan sayur selada ataupun sayur lain, konsumennya kebanyakan agen atau pengusaha kebab,” terangnya.

Firman menilai, usai di-repost Lapak Ganjar memang terjadi perkembangan pada penjualannya. Masyarakat banyak yang bertanya, dan memesan produknya melalui nomor telepon yang disertakan saat mengunggah foto produk di Lapak Ganjar.

“Orang-orang pada tahu akhirnya. Orang-orang menghubungi nomor saya. Jadi ada peningkatan setelah ada mention (Lapak Ganjar) tersebut. Pasang surut gitu lho tidak kontinyu. Setelah di-mention semakin percaya, semakin optimistis, untuk terus berkarya dan berusaha,” ujarnya.

Dampaknya, usaha Firman makin berkembang, sehingga, bisa mendapatkan pemasukan yang lebih baik. Dia pun bisa memanfaatkan pendapatannya untuk beberapa kegiatan sosial.

“Setelah ikut Lapak Ganjar, kita bisa ngembangkan usaha, sehingga kita bisa donatur di kegiatan sosial. Kita memberikan santunan kepada yatim, saya juga founder pegiat anak muda, namanya Pemuda Sampah. Kita kumpulkan anak muda, bisa menjadi pemuda milienial berguna,” imbuh dia.

Manfaat lainnya, Firman bisa melunasi utang usahanya, serta bisa mengembangkan usahanya, seperti pembuatan produk herbal yang saat ini dalam proses. Dia menceritakan, Bojong Hidroponik adalah usaha yang bergelut di bidang pertanian, edukasi pertanian dan jasa pembuatan instalasi pertanian, yang berdiri sejak lima tahun lalu.

“Produknya saya seperti sayur selada, pakcoy, sayur caisim atau sawi hijau, dan lain sebagaianya. Intinya saya produksi di bidang pertanian hortikultura,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: