Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Gegerkan Dunia, Inilah Megaskandal Kebocoran Data Terbesar di Dunia yang Nilainya Capai Rp74 Triliun!

Sempat Gegerkan Dunia, Inilah Megaskandal Kebocoran Data Terbesar di Dunia yang Nilainya Capai Rp74 Triliun! Kredit Foto: Reuters/Kacper Pempel

5. Facebook

Raksasa media sosial ini beberapa kali mengalami kebocoran data. Yang terbaru terjadi pada April 2021 ketika lebih dari 530 juta data penggunanya diunggah secara publik di forum peretasan daring. Data yang bocor tampaknya dari Facebook pada 2019 ketika sekelompok peretas memanfaatkan celah di pengimpor kontak Facebook.

Sebagian besar data yang dikeruk terkait dengan nomor telepon pengguna dan hanya 2,5 juta alamat surel yang diperoleh. Facebook memperbaiki celah tersebut pada September 2019. Namun, mereka memutuskan untuk tak memberi tahu 530 juta pengguna yang data pribadinya telah dihapus.

Akibat insiden ini dan insiden lainnya, Facebook mendapat tekanan dari Uni Eropa karena melanggar Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR). Pada Oktober 2021, Komisi Perlindungan Data Irlandia mengusulkan denda hingga 36 juta euro (Rp530 miliar) atas kebocoran data privasi ini.

Facebook juga pernah didenda USD 5 miliar (Rp74 triliun) oleh Komisi Perdagangan Federal (FTC) pada 2019. Denda ini mengikuti penyelidikan FTC sebelumnya yang berakhir dengan penyelesaian pada November 2011 atas kegagalan Facebook untuk merahasiakan data pengguna. Namun, Facebook tak mematuhi persyaratan penyelesaian 2011, sehingga dibuka penyelidikan dan hukuman baru pada 2019.

Terkait kebocoran data PLN dan Indihome, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan kedua perusahaan itu telah diberikan sanksi, termasuk sanksi administratif dan sejumlah rekomendasi terkait teknologi keamanan siber yang mesti diterapkan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: