Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkes Berkomitmen untuk Lakukan Transformasi Sistem Kesehatan di Indonesia

Kemenkes Berkomitmen untuk Lakukan Transformasi Sistem Kesehatan di Indonesia Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa masyarakat yang produktif adalah masyarakat yang sehat. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen melakukan transformasi sistem kesehatan yang terdiri dari 6 pilar utama.

Pertama, transformasi layanan primer yang didukung sistem jejaring hingga tingkat desa dan dusun dalam bentuk posyandu. Penguatan promosi dan pencegahan penyakit pada layanan kesehatan layanan primer terus digencarkan. Pilar kedua, transformasi layanan rujukan yang dilakukan untuk memastikan agar pelayanan penyakit katastropik tersedia di setiap kota dan memiliki rumah sakit rujukan yang baik.

“Pemerataan pelayanan kesehatan di kabupaten dan kota ditargetkan akan mencapai 100% di tahun 2027,” ujarnya, kala memberikan sambutan dalam acara Indonesia Healthcare Award 2022. 

Baca Juga: Pelebar Bisnis, OneMed Gencar Memproduksi Alat Kesehatan dan Buka Pusat Distribusi Baru

Pilar ketiga, transformasi sistem ketahanan kesehatan yang mana untuk memastikan selalu siaga setiap waktu dalam memberikan layanan kesehatan. Pilar empat, sistem pembiayaan kesehatan dimana untuk memastikan bahwa pembiayaan kesehatan yang efektif dan berkelanjutan. Pilar kelima, transformasi SDM tenaga kesehatan yang mana untuk  memenuhi tenaga kesehatan dengan jumlah yang cukup dan merata di seluruh Indonesia. Pilar keenam yakni teknologi informasi kesehatan dan bio teknologi yang diantaranya meliputi big data, kecerdasan buatan serta Internet of Things (IoT).

Dalam proses transformasi ini, dia berharap bisa melakukan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait. “Ini perlunya kolaborasi lintas sektor agar pemberian layanan kesehatan dapat terwujud hingga pelosok negeri di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Setiaji juga mengatakan bahwa transformasi digital kesehatan ini ditargetkan akan mampu menghasilkan SDM yang berkapasitas dalam menganalisis data kesehatan. Selain itu, nantinya setiap kebijakan yang disusun oleh tiap instansi kesehatan selalu berbasis data.

“Kami berharap ini menjadi lompatan menuju sektor kesehatan Indonesia yang semakin maju dan berkeadilan,” tuturnya.

Baca Juga: Kebutuhan akan Informasi Digital Kesehatan di Asia yang Besar Buat Medical Channel Asia Tumbuh Pesat

Sebagai wujud apresiasi Majalah SWA dan Business Digest menyelenggarakan webinar sekaligus memberikan penghargaan virtual dalam acara Indonesia Healthcare Award 2022. Acara ini bertajuk Transforming National Healtcare System Into the New Landscape Toward Healthy and Productive Society.

Ajang ini sekaligus untuk mendukung perusahaan dalam memberikan pelayanan produk dan jasa healthcare terbaik bagi masyarakat Indonesia. Pemberian penghargaan ini dilakukan berdasarkan hasil survei yang telah dilaksanakan di 6 kota utama dengan melibatkan 5000 responden. Adapun metode survei dilakukan melalui pendekatan kepuasan pelanggan pada 4 aspek, diantaranya Product, Price, Place dan Promotion.

Berikut beberapa merek healthcare yang menjadi penerima award dalam Indonesia Healthcare Award 2022: Ovutest, Sensitif, OMRON Healthcare Indonesia, CITO, Laboratorium Medis CITO Group, Madu TJ, FreshCare, Hotin Cream, OBH Combi Anak, OBH Combi, KMN EyeCare, Hufagripp TMP, ENTROSTOP, PROMAG, Kalpanax, FEMMY D3, CEREBROFORT GOLD dan Insto.

Sebelum, memasuki acara puncak yaitu pemberian penghargaan kepada merek healthcare, acara dimulai dengan webinar yang menghadirkan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia untuk memberikan Keynote Speech. Kemudian dilanjutkan paparan dari Setiaji, Chief Digital Transformation Office, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Steven Lee – CEO DV Medika Group dengan tema “Transformasi Digital dan Integrasi Sistem Kesehatan Nasional”. Setelah itu, diisi oleh pembicara-pembicara yang berbagi pengalaman mengenai “Strategi Menjadi Provider Healthcare Pilihan” diantaranya ; Dr. Rudy C. Susilo - CEO KMN Eyecare, Christian Eka - Sales & Marketing Director PT Danpac Pharma dan Herry Hendrayadi - Marketing Manager PT OMRON Healthcare Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: