Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Atasi Masalah Ketenagakerjaan, Wamenaker Butuh Bantuan Semua Pihak

Atasi Masalah Ketenagakerjaan, Wamenaker Butuh Bantuan Semua Pihak Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay/aww
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menyampaikan, dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta menciptakan peluang kesempatan kerja, pihaknya dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) membutuhkan peran semua pihak untuk mendukung usaha pemerintah, terutama dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan.

"Pada akhirnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan semua stakeholder dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan," kata Afriansyah, mengutip dalam rilisnya, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga: Menko PMK Ajak Dunia Industri Siapkan 3,6 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Ia menyampaikan, sebagai upaya menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang ada, termasuk menghadapi bonus demografi, Kemenaker telah menyiapkan berbagai solusi memperbaiki ekosistem ketenagakerjaan secara keseluruhan melalui 9 lompatan besarnya.

Salah satu lompatan itu, yakni peningkatan kompetensi dan produktivitas SDM dengan melakukan transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) secara terstruktur dan masif dari segi kelembagaan, sarana, substansi pelatihan, dan kolaborasi sehingga BLK menjadi pusat pelatihan bertaraf internasional.

"Semua kebijakan dan program Kemnaker ini merupakan program pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM serta menciptakan lapangan kerja berkualitas," ujarnya.

Lebih lanjut, Afriansyah mengungkapkan nilai produktivitas pekerja Indonesia masih di bawah rata-rata negara ASEAN lainnya. Indonesia masih memiliki daya saing digital yang relatif rendah dengan peringkat 53 dari 64 negara.

Baca Juga: Banyak Peluang Pekerjaan Baru di Era Digital

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), di Provinsi Jambi ada 2,6 juta orang penduduk usia kerja dan 1,8 juta angkatan kerja. Kemudian ada 1,7 juta orang bekerja dan 87 ribu orang yang menganggur. 

"Ini menunjukkan bahwa penciptaan lapangan kerja berkualitas masih sangat terbatas di Provinsi Jambi," imbuhnya.

Sebagai penutup, ia menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan penciptaan lapangan dan kesempatan kerja berkualitas, agar masyarakat menjadi lebih sejahtera.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: