Merosot! Korea Selatan Menjadi Negara dengan Tingkat Kesuburan Terendah di Dunia
Proporsi lansia Korea itu meningkat dengan cepat --meningkat lebih dari 5% antara 2020 dan 2021, menurut data sensus. Sementara itu, populasi usia kerja -orang antara usia 15 dan 64- menurun sebesar 0,9% antara 2020 dan 2021.
Di Korea Selatan dan Jepang, ada alasan serupa di balik penurunan angka kelahiran --termasuk budaya kerja yang menuntut, upah yang stagnan, biaya hidup yang meningkat, dan harga rumah yang meroket.
Banyak wanita Korea Selatan mengatakan mereka tidak punya waktu, uang, atau kapasitas emosional untuk berkencan karena mereka mengutamakan karir mereka di pasar kerja yang sangat kompetitif di mana mereka sering menghadapi budaya patriarki dan ketidaksetaraan gender.
Pemerintah Korea Selatan telah memperkenalkan beberapa langkah dalam beberapa tahun terakhir untuk mengatasi penurunan tingkat kesuburan, termasuk mengizinkan kedua orang tua untuk mengambil cuti orang tua pada saat yang sama dan memperpanjang cuti ayah berbayar.
Kampanye sosial telah mendorong laki-laki untuk mengambil peran lebih aktif dalam pengasuhan anak dan pekerjaan rumah tangga, dan di beberapa bagian negara, pihak berwenang membagikan "kupon bayi baru" untuk mendorong orang tua memiliki lebih banyak anak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: