CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick menambahkan, setiap individu harus mengingat tujuan awal membuat media sosial. Sehingga konten yang dibuat akan mengikuti tujuan tersebut.
Sekarang ini banyak generasi muda berkonten untuk komersil. Namun, mereka melakukannya tanpa persiapan matang.
“Tujuan komersil dan sekadar posting berbeda. Kalau tujuan komersil harus banyak research, lihat traffic, contoh figur yang sukses dengan konten yang ingin kita bawa, ada rencana yang harus disiapkan,” kata Theo.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick. Kemudian Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) dan Presenter, Indy Barends.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: