Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Sambo Harus Dibongkar Sampai ke Akar, Kalau Tidak Benar-benar Ini Mafia

Kasus Sambo Harus Dibongkar Sampai ke Akar, Kalau Tidak Benar-benar Ini Mafia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus pembunuhan sang ajudan Brigadir Novryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang dilakukan oleh sang Irjen Ferdy Sambo ditanggapi oleh salah satu Tokoh Nasional Rizal Ramli sekaligus Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Dalam tanggapannya, Ia berharap kasus ini harus dibongkar lebih dalam lagi terkait problematika Satuan Tugas Khusus (Satgassus) dalam Polri, termasuk aliran dana di dalamnya.

"Harus dibuka polanya, dipertanggungjawabkan karena kalau enggak betul-betul ini kegiatan mafia di dalam polisi," kata Rizal.

"Kita benahin demokrasi kita, kita bersihkan polisi, hapuskan multifungsi dari pada Polri," tutup Rizal

Baca Juga: Perjuangan Sambo akan Sia-sia, Orang Kompolnas Langsung Pastikan Bakal Menolak Banding

Ia mengatakan jika mencuatnya kasus Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir J adalah awal dari gerakan revolusi rakyat secara digital. 

Dengan gerakan itu, memaksa siapapun untuk tidak bisa tidak mengabaikan kasus tersebut.

"Inilah sebetulnya awal dari people revolution secara digital. Revolusi rakyat, tapi pakai digital doang," katanya. 

"Tapi impact-nya dahsyat sekali karena memaksa siapapun untuk tidak bisa mengabaikan," kata Rizal mengutip Suara.com, pada Sabtu (27/8/2022).

Ramli mengatakan, berita soal pembunuhan Brigadir J sangat menyita perhatian publik selama dua bulan terakhir ini. 

Baca Juga: Ferdy Sambo Dipecat Tidak Hormat, Tapi Masih Tunggu Tanda Tangan Jokowi

"Kasus Ferdy Sambo ini mampu mengalahkan tayangan infotainment." kata Ramli.

Karena kasus tersebut disebabkan dengan drama Ferdy Sambo yang  mengandung unsur cerita yang lengkap. Mulai dari adanya skenario peristiwa pembunuhan, kemudian dugaan perselingkuhan, hingga dugaan geng mafia di tubuh Polri.

Rizal pun mengatakan, kasus ini adalah sebuah gejala "Samboisme", karena memiliki beberapa dimensi pembunuhan di dalamnya, sadis, biadad, tidak bermoral.

"Ini pembunuhan sadis, terencana, penghapusan barang-barang bukti secara sistematis," kata Rizal. 

Rizal Ramil juga mengatakan hal ini bisa memicu kinerja Polri dalam hal menumbangkan Sambo didalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: