Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendag: Sinergi Pemerintah dan Pendidikan Kunci Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Mendag: Sinergi Pemerintah dan Pendidikan Kunci Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat memberikan pidato terkait konferensi pers HIPPINDO dalam rangka rencana even Indonesia Retail Summit 2022 berskala Internasional (14/7/2022). Foto: Sufri Yuliardi. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan sinergi pemerintah dengan dunia pendidikan serta pelaku usaha adalah kunci penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Apalagi ekonomi dunia saat ini tengah menghadapi tantangan berat di tengah pemulihan pasca pandemi Covid-19, salah satunya di sektor logistik dan rantai pasok pangan.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan sinergi pemerintah
dengan dunia pendidikan serta pelaku usaha adalah kunci penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

 

Baca Juga: Bappebti Kemendag Setujui Penerbitan 16 Resi Gudang Gula Kristal Putih

 

Apalagi ekonomi dunia saat ini tengah menghadapi tantangan berat di tengah pemulihan pasca pandemi Covid-19, salah satunya di sektor logistik dan rantai pasok pangan.

“Sinergi pemerintah dengan dunia pendidikan serta pelaku usaha adalah kunci penting untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi kebijakan yang dapat membawa manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara Indonesia,” jelas Mendag Zulkifli Hasan, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/8/2022).



Menurut Mendag Zulkifli Hasan, bidang ilmu hukum, ilmu manajemen, dan ilmu administrasi merupakan sebuah kombinasi keilmuan yang tepat untuk dapat memberikan kontribusi terkait strategi rantai pasok komoditas pangan yang efektif dan efisien di Indonesia.

Baca Juga: Tentang Harga Telur yang Melonjak Naik, Badan Pangan Nasional: Sedang Mencari Keseimbangan

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, tantangan berat yang tengah dihadapi saat ini yaitu terkait rantai pasok komoditas pangan, khususnya melonjaknya biaya logistik pascapandemi Covid-19.

Dalam skala global, gangguan rantai pasok hingga saat ini masih dirasakan dampaknya terhadap kenaikan biaya logistik yang berujung pada lonjakan inflasi pangan global.

Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, dalam upaya mendukung perbaikan sistem logistik, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.

Melalui Sistem Logistik Nasional, pemerintah melakukan empat program utama, yaitu pertama, simplifikasi proses bisnis layanan pemerintah di bidang logistik; kedua, kolaborasi antar sistem layanan logistik internasional maupun domestik; ketiga, kemudahan transaksi dan fasilitasi pembayaran penerimaan negara dan antar pelaku logistik; keempat, penataan tata ruang kepelabuhan dan jalur distribusi barang.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Buka Suara, Rupanya Ini Alasan Langka dan Melonjaknya Harga Telur di Pasaran!

"Melalui penataan sistem logistik nasional tersebut pemerintah mentargetkan biaya logistik nasional akan semakin efisien. Indikator pencapaian tersebut adalah penurunan porsi biaya logistik terhadap PDB yang ditargetkan turun menjadi 20 persen pada tahun 2024,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, program tol laut yang diinisiasi Presiden Joko Widodo sejak tahun 2015 juga merupakan strategi pemerintah dalam memperbaiki rantai pasok komoditas
pangan.

Dalam hal ini, Kementerian Perdagangan turut menyelenggarakan program gerai maritim sebagai salah satu bentuk partisipasi pemanfaatan tol laut yang diharapkan dapat meningkatkan kelancaran arus barang, peningkatan perdagangan antar pulau, dan menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok.
Baca Juga: Telur Ayam Naik Drastis di Pasaran, Zulhas: Itu Nggak Seberapa Kok, Jangan Diributkan
“Hingga saat ini program tol laut terus mengalami peningkatan dan perkembangan, baik dari segi trayek, jumlah muatan, maupun kapasitas. Hingga Agustus 2022, program tol laut telah melayani 33 trayek dengan 32 kapal yang menyinggahi 130 pelabuhan,” ucap Mendag.



Menurut Mendag Zulkifli Hasan, keberhasilan program tol laut dalam mendukung rantai pasok pangan antara lain dapat dilihat dari penurunan harga barang kebutuhan pokok di sembilan wilayah yang yang dilalui trayek tol laut.

“Pada Januari Mei 2022, harga barang kebutuhan pokok di sembilan wilayah tersebut telah mengalami penurunan 20 sampai dengan 40%, bahkan ada beberapa daerah yang penurunannya hingga 50%,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Beberapa Contoh Cemilan Sehat Bagi Usia 50-an, Ada Keju Hingga Telur Rebus

Upaya menciptakan sistem rantai pasok komoditas pangan yang efektif dan efisien juga dilakukan melalui digitalisasi.

“Penggunaan teknologi blockchain dapat mendukung optimalisasi sistem pergudangan. Selain itu, pengembangan smart logistic dapat mengoptimalkan distribusi serta
mempersingkat dwelling time di pelabuhan.

Di tengah berbagai tantangan dan situasi global yang dinamis, sistem rantai pasok komoditas pangan juga harus memiliki sifat responsif dan adaptif,” imbuhnya.

Mendag Zulkifli Hasan juga mengajak para mahasiswa program doktor untuk menyampaikan pemikiran, ide, dan inovasinya guna membantu pemerintah dalam merumuskan strategi dan kebijakan rantai pasok pangan.


Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: