Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wujudkan Indonesia Emas 2045, KKP dan ISPIKANI Kaji Sosek Perikanan

Wujudkan Indonesia Emas 2045, KKP dan ISPIKANI Kaji Sosek Perikanan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045 atau momen 100 tahun Indonesia merdeka, perlu dipersiapkan pembangunan nasional dengan baik termasuk di sektor perikanan, salah satunya terkait sosial ekonomi perikanan.

Untuk mempersiapkan hal tersebut, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBRSEKP) bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) melakukan kajian dan pembahasan mendalam untuk menghasilkan suatu rumusan sebagai sumbangsih pemikiran bagi kesuksesan pembangunan nasional di sektor perikanan.

"Pada tahun 2045 diharapkan Indonesia menjadi negara maju dan berperan sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia dengan kualitas manusia yang unggul serta menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi, kesejahteraan rakyat yang jauh lebih baik dan merata, serta ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan yang kuat dan berwibawa," ujar Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta saat membuka Webinar "Menuju Perikanan Emas 2045: Aspek Sosial Ekonomi dan Kesejahteraan dalam Tata Kelola Sumberdaya Perikanan yang Berkelanjutan", Jumat (26/8). Baca Juga: Potensi Tingkat Dunia, KKP Dorong Budidaya Udang di Indonesia

Menurutnya, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2045 dimana 70 persen jumlah penduduk Indonesia dalam usia produktif, yakni 15-64 tahun. Bonus demografi tersebut harus kita maksimalkan karena akan mendorong perekonomian Indonesia lebih pesat dan mewujudkan impian kita menjadi negara maju. Untuk itu, peningkatan kualitas SDM menjadi hal yang krusial.

Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 khususnya pembangunan ekonomi berkelanjutan, KKP telah menetapkan lima program strategis ekonomi biru. Kelima program itu adalah memperluas wilayah konservasi dengan target 30% dari luas wilayah perairan Indonesia dengan mengedepankan kualitas kawasan konservasi; penangkapan ikan secara terukur yang berbasis pada kuota penangkapan dan menetapkan zona konservasi di enam zona penangkapan ikan; menjaga daya dukung lingkungan dengan budidaya ikan yang ramah lingkungan baik budidaya laut, pesisir maupun pedalaman untuk meningkatkan produksi perikanan untuk pasar ekspor dan dalam negeri; penataan ruang laut untuk perlindungan ekosistem pesisir dan laut; serta Bulan Cinta Laut.

"Dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 khususnya sektor kelautan dan perikanan perlu disusun roadmap untuk mendayagunakan sumber daya ikan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional, dengan tetap memperhatikan keberlanjutan sumberdaya ikan agar tetap lestari. Saya mengapresiasi penyelenggaraan webinar ini sebagai rangkaian ajang komunikasi dan mendapatkan masukan/pandangan dari stakeholder tentang rumusan kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan menuju Indonesia Emas 2045," pungkas Nyoman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: