Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menparekraf Ajak Pelaku Ekraf Bandar Lampung Masuk Ekosistem KaTa Kreatif Indonesia

Menparekraf Ajak Pelaku Ekraf Bandar Lampung Masuk Ekosistem KaTa Kreatif Indonesia Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Bandar Lampung bergabung ke dalam ekosistem Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia. Hal ini diyakini untuk memperkuat ekonomi kreatif lokal yang akan memberikan peluang dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

"Pesan dari Presiden Joko Widodo yang delapan tahun ini sudah banyak menorehkan prestasi, kita fokus di ekonomi, fokus selesaikan masalah yang ada di depan kita, yaitu masalah inflasi, naiknya bahan-bahan pokok, BBM, dan juga bagaimana kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi ini dengan ekonomi kreatif. Dengan begitu, tahun depan mudah-mudahan Bandar Lampung kita nobatkan jadi kota kreatif sesuai dengan harapan dari para pelaku ekonomi UMKM di kota ini," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/8/2022).

Baca Juga: Menparekraf: "Festival Krakatau 2022" Perkuat Terwujudnya Travel Pattern di Lampung

Kota Bandar Lampung telah mengajukan Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) yang dilakukan Kemenparekraf agar kemudian menetapkan subsektor ekraf mana yang menjadi unggulan di suatu kabupaten/kota.

"Kota Bandar Lampung ini memiliki segudang potensi terutama di kriya, kuliner, dan fesyen. Ini produk-produknya memiliki kualitas yang sangat tinggi dan jika ada keberpihakan dari pemerintah dengan semangat Gernas BBI kita bisa menciptakan dua juta lapangan kerja baru dan 1,7 persen tambahan pertumbuhan ekonomi. Ini kita mulai dari Kota Bandar Lampung yang tahun ini kuartal ke II tumbuhnya di atas 5%," ujar Menparekraf.

Menparekraf Sandiaga juga mendorong pelaku ekonomi kreatif agar terlibat dalam ekosistem ekonomi digital untuk meningkatkan konsumsi produk dalam negeri. Targetnya, akhir tahun 2023 ada 30 juta UMKM yang terdigitalisasi.

Karenanya, kehadiran Workshop KaTa Indonesia di Bandar Lampung juga sebagai upaya Kemenparekraf untuk memastikan pelaku ekonomi kreatif yang ada mendapat pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: