Sementara itu, di Korea Selatan, cancel culture mengakar dengan kuat. Jika seorang publik figur ketahuan memiliki masa lalu yang buruk, maka itulah akhir dari karir mereka. Seorang idol di Korea Selatan tidak boleh terlibat dalam perundungan (bully), pelecehan, penganiayaan, berkendara sambil mabuk, hingga pemalsuan barang bermerek.
Sebelumnya, seorang YouTuber Freezia juga ketahuan memakai barang bermerk palsu. Meski terlihat biasa saja, namun yang menjadi permasalahan adalah dirinya yang merupakan influencer. Freezia dianggap seharusnya memberikan contoh yang baik kepada pengikutnya dengan membeli produk-produk asli.
Selain itu ada kasus Soojin yang mengundurkan diri dari G-IDLE, grup April yang hingga saat ini masih belum aktif, serta perseteruan antara Jimin dan Kwon Mina eks AOA.
Namun, beberapa penggemar juga khawatir akan ada sesuatu hal yang terjadi kepada idola mereka. Pasalnya, beberapa penggemar menyadari bahwa idola mereka hanyalah manusia biasa. Mereka tkut idola yang dicintainya itu memiliki rahasia yang dapat menghentikan kariernya karena cancel culture.
Industri hiburan di Korea Selatan telah lama dikenal tak sembarangan mendebutkan seseorang. Tak hanya bakat dan talenta yang banyak, seorang idola juga harus memiliki masa lalu yang baik. Karena saat seseorang sudah terkenal pasti akan ada saja oknum yang menggali masa lalunya dan dijadikan senjata untuk menjatuhkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: