Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pupuk ExtraGen Mampu Dongkrak Hasil Panen, Gapoktan Pringsewu Lakukan Panen Perdana

Pupuk ExtraGen Mampu Dongkrak Hasil Panen, Gapoktan Pringsewu Lakukan Panen Perdana Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sari Pelita Jaya, Desa Pekon, Kecamatan Ambarawa Barat Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung melakukan panen perdana hasil pengaplikasian pupuk hayati cair ExtraGen. 

Hasilnya, produksi padi mengalami peningkatan sebanyak 25%. Ketua Gapoktan Sari Pelita Jaya, Wahrudi, mengaku dirinya cukup puas dengan hasil aplikasi pupuk ExtraGen. Menurutnya pupuk hayati cair ExtraGen sangat bagus sehingga bisa mendongkrak hasil panen yang sangat siginifikan.

“Pupuk extragen bagus, terimaksih extragen, terimakasih Dirut extragen yang telah memberikan bantuan kepada kita, sehingga petani di Ambarawa mampu mentasi solusi kelangkaan pupuk kimia. Dan hari ini kita melakukan panen menggunakan pupuk extragen murni 100% tanpa pupuk kimia. Dengan hasil ubinan 6 - 7 ton perhektare,” Kata Wahrudi di lokasi panen perdana, Rabu (31/8).

Karena terbukti hasilnya bagus, lanjut Wahrudi kedepan dirinya dan petani di Pringsewu akan terus menggunakan ExtraGen dengan membeli melalui koperasi petani yang disediakan oleh Dinas Pertanian Pringsewu.

“Kedepan petani yang ada di Pringsewu itu akan menggunakan pupuk extragen, mungkin sudah tidak bantuan lagi, tapi kita akan beli melalui koperasi petani Pringsewu,” tutur Wahrudi.

“Untuk kawan-kawan tani yang ada diseluruh Indonesia, karena extragen sudah terbukti, gunakan extragen untuk mengatasi pertumbuhan tanaman pangan khususnya padi dan palawija yang ada,” tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Pringsewu, Siti Litawati mengatakan Gapoktan Sari Pelita Jaya sudah menerapkan pertanian organik dengan menggunakan pupuk hayati cair ExtraGen.

“Untuk Kecamatan Ambarawa ini kita menggunakan ExtraGen itu sebanyak 555 liter peruntukan untuk 1.198 hektar. Kemudian yang di Ambarawa Barat ini penggunanan ExtraGennya 555 liter untuk 185 hektare pertanaman padi,” Katanya.

Adapun hasil panen pada Gapoktan tersebut, Lanjut Siti, hasilnya cukup memuaskan dengan peningktan hasil panen padi sebesar 25% dibandingkan dengan sebelum menggunakan ExtraGen.

“Dari hasil ubinan tadi sudah dibuktikan ya, ada kenaikan peningkatan sebesar 25 persen dari yang tidak menggunakan ExraGen dan yang menggunakan ExtraGen. Ini murni menggunakan ExtraGen seluruhnya,” Imbuhnya.

Baca Juga: Setelah Beras, Jokowi Minta Indonesia Tidak Bergantung Jagung Impor Lagi

Siti pun berharap para petani bisa mulai menggunakan pupuk ExtraGen. Dan untuk membantu petani mendapatkan pupuk tersebut, pihaknya menyediakan melalui kopersi dengan sistem pembayaran dilakukan setelah panen.

“Kami mengajak petani pringsewu, untuk menggunakan ExtraGen dan berharap kita semua bisa meningkatkan produksi,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: