Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa yang Menyebabkan Bentrokan Parah Terjadi di Irak?

Apa yang Menyebabkan Bentrokan Parah Terjadi di Irak? Kredit Foto: Reuters/Alaa Al-Marjani

Apa yang diinginkan pengikut al-Sadr?

Krisis politik meningkat pada bulan Juli ketika para pendukung al-Sadr masuk ke parlemen untuk menghalangi saingannya dalam Kerangka Koordinasi, aliansi partai-partai Syiah yang sebagian besar didukung Iran, dari membentuk pemerintahan.

Ratusan orang melakukan aksi duduk di luar gedung selama lebih dari empat minggu. Frustrasi ketika dia tidak mampu mengumpulkan cukup banyak anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan yang mengecualikan saingannya, al-Sadr juga memerintahkan bloknya untuk mengundurkan diri dari kursi parlemen mereka dan menyerukan pemilihan awal dan pembubaran parlemen.

Seruan itu dianut dan ditegaskan kembali oleh pengikutnya, banyak dari mereka telah lama merasa terpinggirkan oleh elit penguasa.

Di Kota Sadr, pinggiran Baghdad di mana pengikut al-Sadr sangat terkonsentrasi, sebagian besar mengeluhkan layanan dasar yang tidak memadai, termasuk listrik di musim panas yang terik. Mayoritas memiliki akar di komunitas pedesaan di Irak selatan dan memiliki sedikit pendidikan. Sebagian besar menghadapi tantangan besar dalam mencari pekerjaan.

Sebagian besar dari mereka yang menyerbu parlemen pada bulan Juli dan istana pemerintah pada hari Senin adalah para pemuda yang untuk pertama kalinya mereka melihat ke dalam aula kekuasaan Irak, di mana mereka jarang merasa diterima.

Marah oleh perpecahan kelas yang mendalam dan sejarah perampasan, pengikut al-Sadr mengatakan mereka percaya ulama itu akan merevolusi sistem politik yang mereka yakini telah dilupakan. Namun kenyataannya, dalam sistem politik pembagian kekuasaan Irak, al-Sadr memegang kekuasaan dan kekuasaan yang signifikan.

Mengapa bentrokan sangat berbahaya?

Bentrokan hari Senin membawa Irak ke jurang perang jalanan dan merupakan produk dari ketegangan politik dan perebutan kekuasaan selama berbulan-bulan antara al-Sadr dan kubu Syiah yang didukung Iran mengenai pembentukan pemerintahan berikutnya.

Saingan Al-Sadr dalam Kerangka Koordinasi telah menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka tidak akan menentang pemilihan awal tetapi kedua kubu tidak setuju atas mekanisme tersebut. Pengadilan telah menolak seruan al-Sadr untuk membubarkan parlemen sebagai inkonstitusional.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: