"Sekali lagi kami berterima kasih kepada pemerintah, keputusan tidak menaikkan harga BBM akan menambah optimisme para pelaku usaha properti untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Saya yakin para pengusaha properti akan terus membangun inovasi dan kekuatan pascapandemi sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan," jelasnya.
Baca Juga: Jokowi Batalkan Kenaikan BBM karena Polri Gak Solid untuk Redam Demo?
Senada, Pengamat Kebijakan Publik dari Poldata Indonesia, Fajar Arif Budiman, juga mengapresiasi pemerintah dengan tidak menaikkan harga BBM baik subsidi maupun non-subsidi. Setidaknya, hingga kondisi ekonomi masyarakat pulih dari goncangan pandemi dua tahun ke belakang.
BBM merupakan komoditas yang sangat memengaruhi harga komoditas lainnya. Jika BBM naik, dapat dipastikan hampir semua harga barang akan naik. Kondisi ini harus dipikirkan secara bijak oleh Pemerintah.
"Kami mengapresiasi keputusan pemerintah dengan tidak menaikkan harga BBM sebagai tindakan yang tepat," ujarnya.
Fajar menilai, jika BBM naik, tidak hanya kebutuhan pokok yang akan mengalami penyesuaian harga. "Bahkan harga properti juga akan turut mengalami kenaikan, terlebih kondisi masyarakat belum stabil dalam daya beli pascapandemi sehingga sangat pas pemerintah tidak menaikkan harga BBM di waktu ini," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: