Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

INSPIRA: Kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Sangat Optimal

INSPIRA: Kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Sangat Optimal Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dilantik sejak 27 Januari 2021, sudah genap 20 bulan Jenderal Listyo Sigit Prabowo diangkat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Polisi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991 itu dilantik oleh Joko Widodo di Istana Negara.

Sejak awal Kapolri menjabat, ia langsung mengusung slogan “Polri Presisi” yang membangkitkan semangat masyarakat atas kepercayaannya terhadap Polri. Slogan Presisi merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

Harapan masyarakat atas keamanan, kenyamanan dan keadilan terpupuk pada institusi Polri dibawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit.

Dalam implementasinya, Sederet kasus yang terbilang bukan kasus kecil bisa ditangani dengan cepat dan tepat.

Kasus tersebut diantaranya adalah menangkap buron Interpol asal Rusia di Bali, membongkar peredaran uang asing palsu senilai 2,8 Triliun di Banyuwangi, mengungkap ladang ganja 12 hektar di Mandailing Natal, menggagalkan penyelundupan ratusan ribu benur ke Singapura.

Tak hanya itu, Polri juga berhasil menangkap puluhan terduga teroris pasca bom Gereja Makassar, menetapkan tersangka pelaku penistaan agama Josep Paul Zhang seorang youtuber yang mengaku nabi, menindaktegas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, membongkar investasi illegal EDCCash ratusan milyar rupiah, menangkap penyebar hoax yang meresahkan publik, mengungkap jaringan narkoba Internasional asal Timur Tengah-Malaysia-Indonesia dengan barang bukti sabu sebanyak 2,5 ton atau senilai Rp 1,2 triliun.

Akhir-akhir ini pun pemberantasan peredaran gelap narkoba kelas internasional di tanah air terus menerus terungkap, pun juga tegas arahan dari Kapolri untuk memberantas judi apapun bentuknya.

Dari sini dapat kita lihat bahwa Kapolri memiliki komitmen kuat dalam penegakkan hukum di tanah air yang objektif, transparan, tanpa pandang bulu. Polri dibawah kepemimpinan Listyo Sigit banyak menggunakan pendekatan Restorative Justice.

Restorative Justice atau keadilan restoratif tidak berdampak pada konflik sosial, tidak berpotensi memecah belah bangsa, tidak bersifat radikalisme dan separatisme serta bukan pengulangan pelaku tindak pidana berdasarkan putusan Pengadilan.

Data sepanjang tahun 2021 hingga Maret 2022, Polri telah berhasil menyelesaikan 15.039 perkara dengan Restorative Justice. Data ini menunjukan perkembangan dari tahun sebelumnya sebesar 9.199 kasus.

Polri saat ini dihadapkan dengan problematika internal yang melibatkan (eks) Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo atas kasus yang menewaskan Nopriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Namun dengan ketegasan yang dimiliki oleh Kapolri, penegakan hukum pun dilakukan secara objektif, transparan dan tak pandang bulu.

Ia segera membentuk timsus yang berhasil mengungkap kebenaran ke publik. Sampai saat ini, Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka bersama beberapa orang yang terlibat dalam kasus tersebut.

Hal ini membuat Kapolri sebagai pimpinan tertinggi diapresiasi banyak kalangan, termasuk kaum aktivis dan mahasiswa.

Rizqi Fathul Hakim, Ketua Umum Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) menilai bahwa Kapolri Listyo Sigit menunjukkan kinerja yang sangat optimal sesuai dengan slogan presisi.

“Jenderal Listyo Sigit sangat konsisten dengan slogan yang digaungkan sejak awal, yaitu prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Beliau berani tegas dengan penegakan hukum dan segala hal yang mengganggu ketertiban keamanan. Tapi dilain sisi, dengan ketegasannya, ia tidak melupakan sisi humanismenya. Kami sebagai aktivis kepemudaan dan mahasiswa sangat merasakannya,” ucapnya.

Sementara Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) INSPIRA Provinsi Maluku, Moh Than Karate, menyebut kepercayaan masyarakat berhasil dikembalikan karena respon cepat Kapolri dalam menangani banyak kasus.

“Kami rasa Pak Jenderal Listyo Sigit telah berhasil membuat kepercayaan publik kembali membaik terhadap Polri pasca terjadinya peristiwa duren tiga, bahkan kepercayaan publik terhadap Polri mulai meningkat saat ini, kami sangat mengapresiasi kinerja Kapolri,” ungkapnya.

Koordinator Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Tubagus Agnia menambahkan,

"Catatan kinerja positif Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu sudah terlihat sejak beliau menjabat sebagai Kapolda Banten dan Kabareskrim Polri, sudah benar langkah Bapak Presiden Jokowi menunjuk beliau sebagai Kapolri,” tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: