Harga BBM Naik, Politikus PKS Sentil Pemerintah: Sudah Mati Rasa terhadap Kesusahan Rakyat
Wakil rakyat dari dapil NTB 1 ini juga berpandangan kenaikan BBM akan berdampak turunnya pendapatan riil setiap rumah tangga di Indonesia serta akan terjadi penurunan konsumsi masyarakat secara keseluruhan.
“Kenaikan BBM ini berdampak luas dan sistemik karena berpengaruh signifikan pada kondisi dapur setiap rumah tangga serta memiliki efek buruk jangka pendek dan jangka panjang karena berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi, kesehatan, politik, penurunan gizi masyarakat, berpotensi peningkatan stunting dan prevalensi anemia serta memperburuk ketahanan pangan nasional,” ucap Johan.
Legislator Senayan yang berasal dari Pulau Sumbawa ini prihatin dengan inflasi saat ini yang makin memukul sehingga daya beli masyarakat makin turun.
Dia menyesalkan cara pandang pemerintah menaikkan harga BBM dengan kompensasi bansos. Sebab, kata dia, hal ini pasti tidak akan memperbaiki daya beli rumah tangga yang terus turun karena pendapatan yang jauh lebih kecil dibanding tingkat inflasi yang terus meroket.
“Saya tegaskan kompensasi tersebut tidak ada gunanya dibanding dampak buruk dari kenaikan BBM, apalagi selama ini ternyata di lapangan banyak bansos atau BLT yang ternyata tidak tepat sasaran dan salah kelola berdasarkan laporan dan fakta dari masyarakat,” ucap Johan.
“Oleh karena itu, mari bersatu menolak kebijakan kenaikan harga BBM ini,” ujar Johan lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti