Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Balasan yang Disiapkan Anak Buah Xi Jinping Diprediksi Membuat Amerika Jera, Waspada!

Balasan yang Disiapkan Anak Buah Xi Jinping Diprediksi Membuat Amerika Jera, Waspada! Kredit Foto: Reuters/Paul Yeung
Warta Ekonomi, Taipei -

Pemerintah China merespons rencana Amerika Serikat terkait paket senjata senilai 1 miliar dolar AS kepada Taiwan.

Dilansir Financial Times, Liu Pengyu, juru bicara kedutaan China, mengatakan Beijing akan mengambil "tindakan balasan yang sah dan perlu" untuk menanggapi penjualan senjata.

Baca Juga: Amerika Siapkan Paket Senjata 1 Miliar Dolar buat Taiwan, Gedung Putin Bongkar Isinya

Paket senjata yang akan dijual kepada Taiwan termasuk 60 rudal anti-kapal Harpoon, 100 rudal udara-ke-udara Sidewinder di samping peralatan dan dukungan untuk program radar pengawasan.

Paket itu adalah yang kelima, dan terbesar, yang diajukan pemerintah. Rosenberger mengatakan itu termasuk "kemampuan pertahanan asimetris kritis".

Pemberitahuan tersebut menandai paket senjata Amerika pertama sejak militer China secara signifikan meningkatkan tekanan terhadap Taiwan menyusul kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau itu bulan lalu.

China menanggapi kunjungannya dengan menembakkan rudal ke Taiwan ke perairan timur pulau itu, termasuk beberapa yang mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang.

Sebelumnya, ketegangan atas Taiwan telah meningkat selama beberapa tahun terakhir, karena Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengirim peningkatan jumlah jet tempur, pembom dan pesawat tempur lainnya ke "zona identifikasi pertahanan udara" Taiwan.

China menuduh AS menipiskan kebijakan "Satu China" yang telah ada sejak negara-negara tersebut menormalkan hubungan pada tahun 1979.

Berdasarkan kebijakan tersebut, AS mengakui Beijing sebagai satu-satunya pemerintah China tetapi hanya mengakui, tanpa mendukung, posisinya bahwa Taiwan adalah bagian dari China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: